Bisnis.com, Jakarta – Industri baja global menghadapi ancaman resesi akibat turunnya harga akibat lemahnya permintaan dan meningkatnya pasokan.

Harga baja telah anjlok lebih dari 40% pada tahun ini atau mencapai titik terendah harga komoditas tersebut, yang terakhir terjadi pada akhir tahun 2022.

Dilansir Bloomberg, Senin (26/8/2024), para pelaku industri baja di Amerika Utara berkumpul dalam acara tahunan SMU Steel Summit di Atlanta, AS, termasuk membahas situasi terkini. Konferensi Tahunan ini akan dilaksanakan pada Senin (23/8/2024) hingga Rabu (25/8/2024).