Bisnis.com, MAKASSAR – Penyaluran kredit kepada usaha kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai Rp 61,09 triliun per Agustus 2024. Aktivitas kredit UMKM meningkat 5,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu lewat Rp 58,07 triliun.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Darwisman menjelaskan penyaluran pinjaman tersebut setara dengan 38,38% dari total pinjaman bank umum di daerah yang mencapai Rp159,17 triliun dengan jumlah peminjam sebanyak 910.224 orang.

Jika dirinci, kredit usaha kecil mendapat porsi penyaluran terbesar yakni Rp 34,37 triliun dengan 852.933 penyaluran. Laba bersih juga dilaporkan meningkat 10,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp31,01 triliun.

Usaha kecil mendapat pinjaman sebesar Rp17,34 triliun yang disalurkan kepada 52.727 peminjam. Namun jumlah tersebut turun 0,3% dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai Rp 17,40 triliun.

“Penyaluran kredit usaha kecil di Sulsel memang mengalami penurunan, namun jumlah peminjamnya justru meningkat dibandingkan Agustus tahun lalu yang hanya 52.390 peminjam. Artinya, secara total, setiap peminjam pada tahun ini mendapat pinjaman lebih kecil dibandingkan tahun lalu. tahun,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/10/2024).

Sedangkan kredit usaha menengah mendapat porsi kurang dari Rp 9,36 triliun. Jumlah tersebut menurun signifikan hingga mencapai 3,22% dibandingkan Agustus 2023. Tahun lalu penyalurannya mencapai Rp9,67 triliun kepada 4.564 kreditur.

“Penyaluran kredit di Sulsel juga didominasi oleh kredit produksi yang mencapai 55,04%. Kalau kita lihat dari sektor ekonomi, kredit paling besar dialokasikan pada sektor ritel secara umum dengan porsi 23,82% atau mencapai Rp38,66 triliun,” kata Darwisman. .

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel