Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu faktor yang menghambat penjualan mobil pada dua kuartal tahun ini adalah ketatnya penyaluran kredit oleh perusahaan pembiayaan. Agen Pemegang Merek atau APM juga mengatur strategi termasuk Daihatsu.

Daihatsu Indonesia telah mengembangkan strategi untuk menghadapi pengajuan kredit macet yang menyebabkan lembaga keuangan tidak lagi bermurah hati.

Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada April 2024 menunjukkan non-performing finance (NPF) bruto perusahaan multifinance mencapai 2,82% atau meningkat 0,38% secara tahunan (tahun/tahun/tahun). ). ) dengan NPF netto sebesar 0,89%, meningkat 0,20% dibandingkan tahun lalu.

Kemudian, pangsa kredit bermasalah perbankan atau non-performing loan (NPL) bruto mencapai 2,33%, sedangkan kredit bermasalah netto sebesar 0,81% pada April 2024 atau satu bulan setelah berakhirnya restrukturisasi kredit Covid-19. .

Head of Marketing and Customer Relations Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono mengatakan hingga 80% pelanggan ritel Daihatsu membeli secara kredit. Tingkat kredit macet yang tinggi juga berdampak pada pembelian.

Menyikapi hal tersebut, Daihatsu bersama rekan-rekan lembaga keuangan kemudian melakukan profiling terhadap target pelanggannya. Artinya agen penjualan atau dealer Daihatsu menawarkan produk setelah memeriksa kemampuan finansial setiap calon konsumen.

Misalnya, agen penjualan dapat membantu kriteria dokumen keuangan yang diperlukan untuk nominal uang muka (DP) atau uang muka tertentu.

Seorang tenaga penjualan akan membantu menentukan rencana kredit yang tepat bagi konsumen, seperti pilihan bunga rendah atau uang muka rendah. Pemeriksaan yang dilakukan oleh agen penjualan akan membuat proses penyewaan menjadi lebih mudah dan efisien.

“Profiling target konsumen yang berpotensi dibiayai melalui leasing masih dilakukan oleh agen penjualan Daihatsu sehingga memiliki tingkat persetujuan yang tinggi dari lembaga keuangan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/06/2024).

Penjualan ritel Daihatsu mencapai 14.747 unit pada Mei 2024, turun dari 15.625 unit dibandingkan Mei 2023, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.

Sedangkan penjualan eceran periode Januari-Mei 2024 mencapai 76.313 unit. Dari penjualan ritel Daihatsu, model Sigra menjadi yang terlaris dengan 25.674 unit terjual atau 33,6%.

Disusul Gran Max PU (Pick Up) sebanyak 17.747 unit atau 23,3% dan Terios sebanyak 9.590 unit atau 12,6%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel