Bisnis.com, JAKARTA – Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap 95 bank menunjukkan optimisme perbankan terhadap kinerja kredit mobil yang lebih baik pada kuartal II 2024, meski sempat terpuruk pada awal tahun ini.

Berdasarkan Survei Orientasi Bisnis Triwulanan (SBPO) Perbankan OJK, optimisme perbankan dipengaruhi oleh situasi politik pasca pemilu 2024.

Pada triwulan I tahun 2024, kredit otomotif mengalami penurunan akibat ketidakpastian politik dan menyebabkan masyarakat cenderung wait and see serta menghindari pembelian kendaraan bermotor. 

“Yang mendasari keyakinan mayoritas adalah prospek pertumbuhan kredit mobil ke depan cukup tinggi, antara lain karena potensi pasar mobil di Indonesia masih sangat besar didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,” OJK menulis. dalam pemeriksaan pada Rabu (29/5/2024).

Perbankan meyakini kondisi positif tersebut akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat yang juga berdampak pada penjualan mobil.

Namun, ada beberapa bank yang menilai prospek pertumbuhan kredit mobil di masa depan masih bisa terpuruk akibat melemahnya nilai tukar rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan suku bunga acuan.

Kondisi ini dinilai berdampak buruk pada melemahnya permintaan masyarakat terhadap kredit mobil. 

Faktor lain yang menyebabkan melambatnya kredit mobil adalah pola pembelian di pasar kendaraan yang semakin bersifat moneter. Sejauh ini, permintaan masyarakat terpantau masih tinggi, baik terhadap kendaraan baru maupun bekas. 

Lebih lanjut, minat masyarakat terhadap kendaraan listrik juga terindikasi meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seiring dengan tersedianya insentif politik pemerintah yang semakin meningkatkan daya tariknya, terutama dari sudut pandang komersial.

Namun pada April 2024, kredit mobil tercatat meningkat 10,7%, melambat dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 yang meningkat 12,4%.

Sementara itu, beberapa bank mencatatkan peningkatan kredit mobil pada kuartal II 2024. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), misalnya, meningkatkan kredit mobil saat Ramadhan dan Idul Fitri pada kuartal II 2024 melalui acara BCA Exversary 2024.

Executive Vice President Corporate Communications and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan BCA optimistis kredit otomotif akan tumbuh positif secara keseluruhan pada tahun ini. “Selain perkiraan positif pertumbuhan ekonomi nasional, hal ini juga disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan kendaraan bermotor menjelang kembalinya Idul Fitri,” ujarnya.

Selain itu, untuk menstimulasi pertumbuhan, kata Hera, BCA menawarkan lini kredit otomotif dengan persyaratan pengajuan yang mudah dan proses persetujuan yang relatif singkat. 

Hal serupa juga terjadi pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Head of Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan, untuk memperkuat kredit kendaraan bermotor, CIMB Niaga saat ini memfokuskan pembiayaan melalui jalur anak perusahaan (CIMB Niaga Auto Finance/CNAF) dan perusahaan keuangan lain yang menggunakan pembiayaan umum.

“Di tengah isu pulihnya penjualan kendaraan nasional pada kuartal I 2024, CIMB Niaga melalui dua lini bisnis tersebut berupaya untuk terus tumbuh, baik melalui pengembangan produk maupun perluasan cakupan pembiayaan. antara lain melalui pembiayaan kendaraan roda dua”, ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA