Bisnis.com, Jakarta — Kopi merupakan salah satu minuman populer yang digemari banyak orang. Namun, kopi kerap dianggap menyebabkan dehidrasi. Benarkah kopi menyebabkan dehidrasi, apalagi saat cuaca panas?

Kopi merupakan minuman yang digemari banyak orang. Kebanyakan orang meminum kopi untuk mendapatkan energi ekstra, meningkatkan konsentrasi dan menghilangkan rasa kantuk. 

Berkat kandungan kafeinnya, kopi merangsang sistem saraf pusat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Kopi kaya akan antioksidan dan menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. 

Namun Kopi Sering Dikaitkan dengan Dehidrasi, Ini Fakta atau Mitos? Kopi bersifat diuretik

Mengutip Health Shots, diuretik mendorong pelepasan kelebihan air, garam, racun, dan akumulasi produk metabolisme, seperti urea, dari tubuh. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Urology Annals, meski orang menyukai kopi karena kandungan kafeinnya, mereka tidak menyadari bahwa kopi memiliki efek diuretik pada ginjal. Hal ini terutama berlaku bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. 

Kopi bertindak sebagai diuretik alami dan meningkatkan produksi dan ekskresi urin. Efek ini terutama disebabkan oleh kafein, yang merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium dan air ke dalam urin.

Akibatnya, peminum kopi mungkin akan lebih sering buang air kecil setelah minum kopi. 

Produk diuretik sering digunakan secara klinis untuk mengobati kondisi seperti tekanan darah tinggi dan retensi cairan dengan membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Namun penggunaan yang tidak tepat atau konsumsi berlebihan justru dapat mempengaruhi tingkat hidrasi.

Bisakah kopi membuat Anda dehidrasi?

Menurut penelitian, kopi saja tidak menyebabkan dehidrasi. Jadi kekhawatiran utama datang dari konsumsi kafein yang berlebihan. 

Kafein memiliki efek diuretik, yang meningkatkan produksi urin dan menyebabkan kehilangan air. Karena itu, banyak orang khawatir minuman berkafein seperti kopi bisa menyebabkan dehidrasi. 

Meskipun efek diuretik ini dapat menyebabkan kehilangan cairan sementara, konsumsi kopi dalam jumlah sedang biasanya tidak menyebabkan dehidrasi yang signifikan. 

Faktanya, kopi mengandung lebih dari 98 persen air dan jika dikonsumsi secara teratur, tubuh akan mengembangkan toleransi terhadap kafein seiring berjalannya waktu dan kecil kemungkinannya untuk mengalami efek diuretik. 

Namun perlu diingat bahwa terlalu banyak minum kopi atau minuman berkafein lainnya dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Lihat Google Berita dan berita serta artikel lainnya di saluran VA