Bisnis.com, Jakarta – Sejumlah konglomerat perusahaan pertambangan di Indonesia terus melakukan ekspansi dengan memperluas kontrak jasa pertambangan dan pengangkutan hasil tambang. Strategi tersebut diterapkan di tengah gejolak harga komoditas pertambangan, antara lain batu bara, nikel, dan tembaga.
Direktur Tambang PT Petrosea Tbk (PTRO) Iman Darus Hikhman mengatakan PTRO telah menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan PT Global Bara Mandiri. Jangka waktu kontrak adalah 8 tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan kontrak seumur hidup tambang.
Nilai kontrak yang disepakati emiten grup Prajogo Pangestu ini sebesar $230 juta atau sekitar Rp3,74 triliun (kurs Jizdor Rp16.282 per dolar AS) hingga Rabu (6/5/2024).