Bisnis.com, JAKARTA – Hati berperan penting dalam mengolah zat limbah beracun yang akan dikeluarkan tubuh melalui urin atau feses. Kerusakan hati meningkatkan paparan tubuh terhadap racun. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat menjaga kesehatan hati.

Kerusakan hati menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari hepatitis, sirosis, hemokromatosis, atresia bilier, dan yang terburuk adalah kanker hati. Salah satu penyebab kerusakan hati adalah konsumsi berlebihan makanan berlemak dan makanan olahan. 

Makanan tersebut mengandung kadar garam, lemak jenuh (jahat), dan gula yang tinggi, sehingga hati harus bekerja lebih keras untuk menyaring racun dari makanan tersebut agar tubuh tetap sehat.  Apalagi kandungan pemanis buatan menyebabkan penumpukan lemak yang kemudian menyerang hati.

Seperti dilansir Healthline dan Medical News Hari ini, Rabu (29 Mei 2024), alkohol dan obat-obatan juga erat kaitannya menyebabkan kerusakan hati karena mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi hati dan organ lainnya. 

Akibatnya, masyarakat berisiko terkena penyakit kompleks bahkan kematian dini akibat kerusakan hati. Penting bagi masyarakat untuk mulai mengonsumsi makanan sehat agar hati tidak mengalami kerusakan dini.  Berikut makanan yang sehat untuk liver: 1. Ikan berminyak

Ikan berminyak mengandung asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi lemak hati dan trigliserida pada penderita NAFLD atau steatohepatitis non-alkohol.  Kandungan asam lemak omega-3 juga membantu mengurangi peradangan sehingga mengurangi risiko kanker hati. Anda bisa makan tuna, salmon, dan sarden.  2. jeruk bali

Indonesia kaya akan tanaman jeruk bali dan mudah ditemukan di pasaran, namun siapa sangka buah ini mampu menjaga kesehatan liver karena mengandung dua antioksidan utama yaitu naringin dan naringenin.

Keduanya membantu melindungi sel-sel hati dan mengurangi peradangan. Naringin mencegah penyakit hati berlemak akibat alkohol dengan mengurangi stres oksidatif.  3. Anggur

Memiliki rasa manis dan sedikit asam, buah anggur mengandung antioksidan yang baik dalam meredakan gejala peradangan, pembesaran, dan penumpukan lemak pada hati. Para ilmuwan menyarankan agar kulit dan biji anggur tetap dikonsumsi karena mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi.  4. buah beri

Blueberry, raspberry, dan blueberry yang termasuk dalam keluarga berry mengandung antioksidan yang disebut polifenol dan antosianin, yang melindungi hati dari risiko kerusakan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen cranberry selama enam bulan dapat memperbaiki penyakit hati berlemak atau mengurangi kadar lemak di hati. Selain itu, ekstrak cranberry menghambat perkembangan sel kanker hati. 5. kenari

Bentuknya yang kecil bukan berarti tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Kacang kenari mengandung banyak nutrisi penting seperti lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E. Mengonsumsi kacang-kacangan telah dikaitkan dengan penurunan risiko NAFLD dan karenanya membantu menjaga kesehatan organ hati.  6. gandum

Manfaat mengonsumsi oat sudah dikenal sejak lama karena dapat mencegah diabetes dan obesitas. Oat kaya akan serat, yang baik untuk sistem pencernaan Anda, dan beta-glukan berperan penting dalam membantu sistem kekebalan tubuh melawan peradangan di hati.  7. Sayuran kucifer

Sayuran kucifer merupakan sayuran yang kaya akan mineral dan kalsium. Kangkung, brokoli, kembang kol, sawi putih, kubis dan selada merupakan kelompok sayuran silangan. Senyawa pada sayuran ini mengubah proses detoksifikasi dan melindungi organ tubuh dari senyawa berbahaya, sehingga dapat menjaga kesehatan hati. 8. Wortel 

Wortel mengandung provitamin A, yang menghasilkan beta-karoten tingkat tinggi. Vitamin A merupakan salah satu unsur yang membersihkan hati dari zat asing sehingga hati berfungsi optimal dalam memproses zat metabolisme. Namun kandungan betakaroten yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan hati.  9. Bit

Bit adalah sumber nitrat dan antioksidan yang disebut betalains, yang dikaitkan dengan pengurangan kerusakan oksidatif dan peradangan di hati. Vitamin A, B-6 dan zat besi yang terkandung dalam buah bit akan meningkatkan fungsi hati dalam proses detoksifikasi dan pembuangan racun dari dalam tubuh.  10. bawang putih

Bawang putih mengandung antioksidan dan mineral (selenium) yang dapat membantu hati membersihkan zat berbahaya selama proses detoksifikasi. Selain itu, bawang putih meningkatkan kesehatan hati orang yang menderita NAFLD, sehingga dapat melindungi terhadap paparan kanker hati. (Muhammad Sultan Kandiyas sesepuh)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel