Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan pembangunan landasan pacu Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) terkendala kendala cuaca.

Danis H. Sumadilaga, Ketua Tim Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, mengatakan, proses konstruksi yang masuk lingkup pekerjaan PUPR di Bandara VVIP saat ini sudah memasuki tahap pengaspalan.

Namun lokasi trotoar saat ini terkendala akibat hujan deras di kawasan Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.

“Bandara VVIP, jadi sekarang kita masih menerapkan perubahan iklim seperti kemarin, sebelum bandara itu dirintis atau pada saat pengoperasian perkerasan tidak boleh terganggu oleh hujan untuk pemadatan,” ujarnya (05/07/2024).

Meski demikian, Danis tetap optimistis sasaran fungsional Bandara VVIP Agustus 2024 masih dapat tercapai. Target panjang landasan fungsional adalah 2.200 meter.

Saat ini proyek pembangunan bandara VVIP pertama sudah mencapai 60%, sedangkan pembangunan paket kedua sudah mencapai 40%.

“Jadi intinya kami menargetkan Bandara VVIP pada Agustus 2024 karena sudah fungsional dan memiliki ketinggian 2.200 meter,” tutupnya.

VVIP IKN diumumkan nantinya akan digunakan untuk pendaratan beberapa tamu penting negara. Salah satunya adalah Pesawat Kepresidenan Indonesia One, Boeing 737-800.

Namun belum jelas apakah IKN VVIP akan digunakan untuk pesawat komersial yang mengangkut personel pemerintah.

Pimpinan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra sebelumnya mengatakan pihaknya saat ini belum memiliki jadwal penerbangan di VVIP IKN.

Irfan mengaku GIAA masih berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Kami akan terbang ke Balikpapan kemudian menunggu feedback apa arti penerbangan bagi VIP,” ujarnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel