Business.com, Jakarta – Grup Indonesia Sabana Prawirwidjaja akan mengakuisisi perusahaan susu dan perdagangan PT Ultrajaya DPK pada tahun 2024. (Aldge) Hari ini, Jumat (19/7/2024).

Rangkaian pembagian dividen Ultrajaya tahun 2024 akan memasuki periode pembayaran pada Jumat (19/7/2024). Berdasarkan hasil rapat umum, pemegang saham ULTJ yang berhak akan menerima total dividen sebesar Rp 415,92 miliar atau Rp 40 per saham.

Sabana Prawiradjaja, salah satu orang terkaya di Indonesia, memegang saham Aldz atas nama pribadinya per Selasa (16/7/2024). PT

Sabana diperkirakan akan menerima dividen sebesar Rp143,04 miliar atas kinerja Ultrajaya pada tahun fiskal 2023, dengan asumsi tingkat kepemilikan tidak berubah.

Menurut Forbes, Sabana masuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih US$900 juta atau Rp13,5 triliun. 

Perusahaannya, Ultrajay, telah menghasilkan miliaran rupee pada kuartal pertama tahun ini saja dari industri rumah tangga yang dimulai 52 tahun lalu. 

Lahir pada tahun 1940, belajar manajemen di Nanyang Technological University di Singapura, sebelum sukses di bidang bisnis. Kemudian, ia dan ayahnya, Ahmad Prawirwidjaja, membangun perusahaan susu pertama di Bandung pada tahun 1958. 

Pada saat usahanya masih berupa industri rumahan, pengolahan susu yang sederhana membuat produksi susu menjadi sangat sulit, susu hanya bertahan beberapa jam sebelum menjadi basi dan memaksa banyak susu yang tidak terjual dibuang. 

Namun dengan keahliannya, ia memperkenalkan susu yang dimasak dengan suhu sangat tinggi (UHT) pada tahun 1972 agar bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan khasiatnya. Dari situlah ia menjadi pionir susu UHD di Indonesia.

Sabana diangkat menjadi Bigg Boss Ultrajaya saat dia berusia 31 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama hingga finalisasi RUPS pada tanggal 27 Juni 2019. 

Selain bisnis susu UHD, Ultrajaya juga merambah ke bisnis minuman seperti Teh Kotak dan Sari Kacang Hijau melalui teknologi kemasan yang dikembangkannya. Sabana juga menjabat sebagai Kepala Divisi Es Krim Combina dari tahun 1995 hingga 2017.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel