Bisnis.com, Batam – Pusat data nasional (PDN) kedua Indonesia akan dibangun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kata unit usaha Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa.

Direktur PT Taman Resor Internet yang merupakan unit pengembangan dan pengelolaan KEK Nongsa Peters Vincen mengatakan, pihaknya sudah menawarkan sebidang tanah kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Nantinya, lahan tersebut akan dikembangkan oleh PDN.

Peter mengatakan di Batam, Jumat (28/6/2024): “Di data center yang kami siapkan, kami akan mengalokasikan 1 bidang tanah, yang paling luas 5 hektar, agar bisa ada PDN lagi.”

Ia menambahkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa memiliki sembilan bidang tanah. Diantaranya, delapan bidang tanah sudah ditempati investor.

Secara spesifik, PDN kedua Indonesia rencananya akan dibangun pada awal tahun 2025. Pada saat yang sama, kemajuan konstruksi pusat data lain seperti Hong Kong telah mencapai 40%.

“Kami sudah membangun tiga sejauh ini dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyelesaikan penebangan dan penyebaran. Rencananya, pembangunan akan dimulai awal tahun depan,” imbuhnya.

Sementara itu, PT GDS memiliki gedung data center di Shanghai dan tahap pertama ditargetkan commissioning pada September 2024.

Berdasarkan catatan Bisnis, PT GDS IDC melayani pembangunan seluas 28.730 meter dan komitmen investasi Rp 4 triliun.

Data center milik perusahaan Hong Kong ini merupakan data center Level 3 berkapasitas 40 MW dan sedang dikembangkan dalam dua tahap. Pusat data ini merupakan pusat data terbesar di dunia. ,

“Akhir bulan ini atau awal bulan depan, kami juga akan menandatangani kontrak pusat data di Selandia Baru. Dia juga telah membeli dua bidang tanah di mana mereka akan berinvestasi 800 juta dolar di seluruh Amerika Serikat sesuai dengan komitmen kami kepada BP Batam,” tutup Peter Vej.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel