Bisnis.com, JAKARTA – PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) milik konglomerat The Ning King yang bekerja sama dengan penerbit Dato Sri Tahir yaitu PT Bank Mayapada Bisnis Internasional Tbk. (MAYA) terkait pembiayaan di bidang real estate.

Kerja sama tersebut meliputi Kredit Pembiayaan Rumah (KPR), Kredit Pembiayaan Toko, Kredit Pembiayaan Toko, dan Kredit Pembiayaan Apartemen (KPA) yang meliputi rumah di Alam Sutera, Ayodhya ku Alam Sutera, dan Suvarna Sutera.  

Direktur Penjualan dan Pemasaran Perwakilan Alam Sutera Group Lilia Setiprawarti Sukotjo mengatakan kerja sama dengan Bank Mayapada merupakan langkah strategis perseroan untuk memperluas akses pembiayaan bagi calon pembeli. 

Dengan bekerja sama, Alam Sutera dan Bank Mayapada akan memberikan bunga sebesar 4,5% mulai tahun pertama hingga tahun ketiga. Pada tahun keempat hingga keenam sebesar 7,5% dan pada tahun ketujuh hingga kesembilan sebesar 9%. 

“Kami meyakini kemudahan dalam proses pembiayaan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan minat masyarakat dalam membeli properti dan memberikan solusi pembayaran bagi calon pembeli,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (04/07/2024). 

Wakil Direktur Bank Mayapada Thomas Arifin mengatakan, kerja sama perseroan dengan Alam Sutera Group diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan tempat tinggal dengan proses yang mudah dan cepat. 

Lebih lanjut ditegaskannya, kerja sama ini sejalan dengan komitmen Banco Mayapada untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah. 

Rinciannya, pembiayaan KPR untuk properti yang dikembangkan Alam Sutera Group antara lain Suvarna Sutera Suvarna Padi, Ruko EleVee Promenade, Perumahan The Gramercy, Perumahan Cassia Ayodhya by Alam Sutera. Pembiayaan KPA meliputi apartemen Ayodhya by Alam Sutera dan apartemen EleVee Residences. 

Raja Ning dilansir Forbes termasuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2017 dengan kekayaan mencapai US$450 juta. Konon bisnis real estate menyumbang banyak kekayaan. 

Pendiri Grup Argo Manunggal memulai kiprahnya pada tahun 1949 di bidang perdagangan tekstil. Konglomerat bisnis Ning King kemudian melebarkan sayapnya ke sektor pertambangan, energi, pipa, properti, industri, dan pertanian.

Baru pada tahun 1993, keluarga Ning King mendirikan Alam Sutera Realty (ASRI). Berdasarkan data RTI, The Ning King merupakan pemegang saham pengendali PT Manunggal Prime Development yang memiliki 4,59 miliar saham atau 23,37% dari total saham. 

Sedangkan Dato Sri Tahir saat ini menduduki peringkat 7 orang terkaya di Indonesia dan 591 dunia. Total kekayaannya mencapai US$5,1 miliar atau setara Rp 83,24 triliun.

Gurita komersial Tahir terdiri dari berbagai bidang seperti Rumah Sakit (SRAJ), properti melalui PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO), perbankan yaitu Bank Mayapada International, pariwisata yaitu PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA).

————————–

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel