Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan pihaknya akan menarik investor dari luar negeri untuk mengembangkan Bandara Komodo Labuan Bajo, salah satunya dari Korea Selatan.
Budi Karya mengatakan, saat ini Bandara Komodo baru dibangun untuk terminal domestik, terminal luar negeri belum terlaksana. Bisnis di luar negeri telah dibuka tetapi terbatas.
“Jadi kalau kita perlu membangun kembali tapi tidak ada anggaran pemerintah, kita akan bekerja sama dengan pihak swasta. “Tapi nanti investor asing akan datang untuk mengembangkan [Bandara Komodo],” kata Budi kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).
Saat kembali dipastikan salah satu calon investornya adalah Korea Selatan, Budi Karya membenarkan hal tersebut.
“Iya [investor akan datang dari Korea Selatan],” ujarnya.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Bandara Komodo seharusnya berada di bawah kendali Singapura pada 2019-2020, namun apa yang terjadi setelah pandemi masih belum diketahui.
Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Cheppy Triono menjelaskan, Korea Selatan melalui Incheon International Airport Corporation (IIAC) berminat menjadi operator Bandara Komodo.
Hingga saat ini, Bandara Internasional Komodo masih dioperasikan oleh UPBU yang berada di bawah naungan Badan Umum Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. UPBU pada umumnya menyelenggarakan pelayanan udara dan bandar udara yang belum beroperasi secara komersial.
“Belakangan ini, Korea mulai tertarik. “Selama ini saya sebagai pegawai Kementerian Perhubungan hanya mengharapkan kebijakan dari atas,” ujarnya.
Untuk berita dan artikel lainnya, lihat Google Berita dan Saluran WA.