Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Asuransi Umum PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) atau Oona Insurance Indonesia pada kuartal III 2024 melaporkan pertumbuhan total klaim sebesar 10,4% year-on-year (yoy). Sejalan dengan itu, jumlah biaya yang ditanggung perseroan pun meningkat, dan laba bersih pada kuartal III 2024 menyebabkan penurunan sebesar 15,8% secara antar-tahunan.
Liani Chandra, Direktur Oona Insurance Indonesia, menjelaskan peningkatan total klaim terjadi karena terdapat beberapa kerugian besar di lini properti akibat kebakaran tersebut.
“Hal ini menegaskan komitmen kuat Oona Insurance kepada nasabah kami untuk selalu hadir mendukung dan memantau nasabah ketika mengalami bencana. Di masa sulit, kami pastikan klaimnya cepat dibayar agar usaha yang mereka jalankan bisa cepat berjalan kembali,” kata Liani kepada Bisnis, Selasa (30/10/2024).
Liani juga menyoroti komitmen Oona Insurance Indonesia untuk hadir dan selalu mendukung klien untuk bangkit kembali dan maju setelah mengatasi kendala yang tidak terduga.
Di sisi lain, Liani menjelaskan kenaikan biaya perseroan terjadi akibat strategi bisnis Oona Insurance yang membangun kapabilitas digital utama melalui proses operasional rantai nilai perseroan. “Dan juga diversifikasi jalur distribusi yang tentunya memerlukan investasi awal,” lanjutnya.
Liani mengatakan, Asuransi Oona menerapkan teknologi terkini yang dapat mengefektifkan proses bisnis, meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan serta mitra bisnis perusahaan.
“Semua investasi ini sangat penting guna menghadirkan pertumbuhan dan efisiensi perusahaan dalam jangka panjang,” tutupnya.
Dikutip dari laporan keuangan ABDA dalam keterbukaan informasi, laba tahun berjalan yang akan dibayarkan kepada pemilik perseroan pada triwulan III/2024. sebesar Rp37,63 miliar, turun 15,8% dibandingkan Rp44,71 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan total belanja ABDA hingga September 2024 tercatat sebesar Rp629,41 miliar atau naik 9,3% year-on-year dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp575,86 miliar. Total klaim pada Q3/2024 tercatat sebesar Rp 247,42 miliar atau meningkat 10,4% dibandingkan Rp 224,07 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi pendapatan, total pendapatan ABDA hingga kuartal III 2024 dilaporkan meningkat 6,7% year-on-year menjadi Rp 679,29 miliar. Total harga tercatat sebesar Rp634,44 miliar, tumbuh 6,6% dibandingkan Rp595,07 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel