Bisnis.com, Jakarta – PT Prudential Life Assurance mencatatkan peningkatan klaim asuransi kesehatan mencapai 28% YoY (year-on-year) atau sekitar Rp 3,3 miliar pada Semester I/2024. Sementara itu, klaim kematian turun 6% seiring meredanya pandemi Covid-19. 

Pertumbuhan ini mengikuti pertumbuhan industri asuransi jiwa. Pada Semester I/2024, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat klaim kesehatan dari industri asuransi jiwa mencapai Rp11,83 triliun, naik 26% year-on-year dari sebelumnya Rp9,39 triliun pada Januari-Juni 2023. Sedangkan klaim kematian mencapai Rp 4,92 triliun, turun 5,1% year-on-year dari sebelumnya Rp 5,18. 

Chief Client and Marketing Director Prudential Indonesia Karin Zulkarnain mengakui kenaikan klaim disebabkan kenaikan biaya pengobatan atau inflasi medis. 

“Inflasi medis di Indonesia sendiri sudah meningkat sebesar 13 persen. Ini merupakan tantangan bagi industri. Biaya pengobatan, obat-obatan, dan kamar rumah sakit terus meningkat, namun pendapatan masyarakat meningkat sangat lambat. Keren mengatakan dalam keterangan pers di Jakarta , Rabu (25/09/2024). 

Namun, Keren mengatakan Prodigal telah menerapkan beberapa strategi untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah produk asuransi yang sesuai dengan keadaan saat ini, yaitu PruVell Medical.

Karen menjelaskan, produk asuransi kesehatan ini melindungi klien sebelum dan sesudah rawat inap. Produk ini memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis penyakit hingga usia 99 tahun. Tak hanya itu, produk ini juga memberikan reward berupa diskon hingga 20% untuk masa pertanggungan mendatang bagi nasabah yang tidak mengajukan klaim pada tahun berjalan. Crane mencontohkan, produk ini menerapkan prinsip keadilan, dimana pelanggan yang dapat menjaga kesehatannya mendapatkan harga yang lebih murah. 

Tidak berhenti sampai disitu, produk ini menghadirkan rumah sakit PRUPriority yang memberikan transparansi perkiraan biaya pengobatan yang dapat diprediksi dan inovasi dalam mempercepat proses jaminan rawat inap cashless di Indonesia dan luar negeri.

“Tidak hanya itu, Prudential juga meninjau klaim. Untuk menghindari pembayaran klaim palsu, ini adalah bagian kita untuk melawan inflasi medis,” kata Crane. 

Secara keseluruhan, Prudential Indonesia mencatatkan premi hingga Rp 10,1 triliun pada semester I/2024. Jumlah ini meningkat sebesar 3% (y/y) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga mencatatkan piutang bruto sebesar Rp 8,6 triliun, meningkat sekitar 5,5% (dibandingkan periode yang sama tahun lalu).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel