Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) baru saja melaporkan kinerja keuangan enam bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan kinerja tersebut, kapan ADRO akan membagikan dividen interim kepada pemegang saham?

Kepala Komunikasi ADRO Febriati Nadira menjelaskan, ADRO saat ini belum memiliki rencana untuk membagikan dividen interim tahun 2024 kepada pemegang saham.

“Belum ada keputusan mengenai pembagian dividen interim,” kata Febriati, Selasa (3/9/2024).

Febriati juga mengatakan Adaro tidak memiliki kebijakan pembagian dividen secara spesifik, yakni dividen interim dan final.

Secara historis, ADRO tercatat sebagai salah satu perusahaan yang rutin memberikan dividen interim kepada pemegang sahamnya. Dalam lima tahun terakhir, ADRO hanya tidak mengikuti pembagian dividen interim saat pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020.

Dividen interim terbesar yang dicatat ADRO dibagikan pada tahun fiskal 2022. Saat itu, ADRO membagikan dividen interim sebesar $500 juta, sejalan dengan penguatan harga batubara.

Sementara itu, pada tahun fiskal 2023, ADRO akan melakukan distribusi sementara sebesar $400 juta kepada pemegang sahamnya. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2022 karena adanya normalisasi harga batu bara.

Selama lima tahun terakhir, dividen interim terkecil yang diberikan oleh ADRO adalah $75 juta. Pembayaran dividen saham ADRO selanjutnya untuk tahun buku 2019.

Untuk tahun fiskal 2021, jumlah dividen interim ADRO adalah $350 juta. ADRO kembali membagikan dividen interim setelah tidak membagikan dividen interim pada tahun 2020.

Hingga akhir tahun 2023, manajemen ADRO menjelaskan bahwa secara kumulatif sejak tahun 2008, ADRO telah membayar dividen sekitar US$3,9 miliar dengan rata-rata payout ratio sebesar 49%.

Para eksekutif ADRO mengatakan mereka akan selalu berhati-hati dalam pendekatan mereka dalam membelanjakan modal, untuk menjaga keseimbangan antara dana investasi untuk memanfaatkan peluang dan mengembalikan pembayaran kepada pemegang saham.

_______

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel