Bisnis.com, PRIGEN – Taman Safari Indonesia terus mengembangkan bisnisnya tidak hanya sebagai destinasi wisata edukasi untuk berinteraksi dengan satwa dari seluruh dunia, tetapi juga sebagai destinasi rekreasi.

Taman Safari Prigen di Pasuruan, Jawa Timur baru-baru ini meluncurkan petualangan off-road dan aktivitas alam yaitu naik ATV dengan pemandangan indah di kaki Gunung Arjuna.

Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia Group Alexander Zulkarnain mengatakan, dengan tersedianya ATV, Taman Safari dapat melayani seluruh keluarga yang berwisata.

“Misalnya taman safari untuk anak, hotel menyenangkan untuk ibu, dan ATV ini bisa menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi ayah. Tapi tidak hanya untuk ayah, tapi juga untuk ibu dan anak. Kamu bisa bertualang, ujarnya di Prigende, Kamis (18/7/2024).

Alex mengatakan Taman Safari Prigen seluas 350 hektare bukan hanya merupakan kebun binatang terbesar di Indonesia, namun juga kebun binatang terbesar di Asia Tenggara dengan 2.354 satwa.

Sejak didirikan pada Desember 1997, kesuksesan Taman Safari Prigen kian meroket, dan peran pendirinya, Hadi Mananthan, serta ketiga anaknya tidak bisa dipisahkan.

Sebelum sukses membangun suaka satwa terbesar ini, Hadi bersama ketiga putranya, Jansen Manansan, Frans Manansan, dan Tony Sumampau, membangun sejumlah besar bangunan mulai dari alun-alun, lapangan, dan kuil dengan bus hingga sirkus di China, demikian laman resmi Taman Safari. Indonesia. Asosiasi.

Awalnya ayahnya berencana untuk membentuk rombongan sirkus di Amerika Serikat, namun karena pecahnya Perang Dunia saat itu, perjalanannya ke Tiongkok ditunda hingga akhirnya ia menetap di Indonesia. |

Dari tahun 1963 hingga 1964, Hadi membentuk Acrobatic Stars dan Plastic Girls untuk tampil di pertunjukan sirkus. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1972, Oriental Show berganti nama menjadi Oriental Circus Indonesia. |

Selain itu, mereka juga merupakan keluarga penyayang binatang. Hal ini memberikan ide kepada Hadi untuk membuat taman safari tidak hanya untuk bisnis tetapi juga untuk perlindungan hewan.

Grup Taman Safari Indonesia saat ini dikelola oleh Bapak Willem Manansan, putra dari generasi ketiga Bapak Jansen Manansan.

Taman Safari Indonesia juga telah membuka destinasi wisata lainnya di Cisarua, Bogor, Prigen, dan Pasuruan, antara lain Taman Safari Indonesia 3 di Desa Seronga, Kabupaten Gianyar, Bali dan Batang Dolphin Center di Pantai Sigundu, Kabupaten Batang Tengah. Jawa.

Tidak hanya itu, juga merambah ke industri perhotelan dengan Safari Resorts, Royal Safari Gardens, Baobab Safari Resort dan Mara River Safari Lodge.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel