Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun 2024, mata uang rupiah terpantau melemah 6,22% menjadi Rp 16.369 per dolar AS. Kinerja rupee tak jauh berbeda dengan beberapa mata uang lain di kawasan Asia.

Berdasarkan data Tradingview, rupee melemah 6,22% year-to-date. Rupiah genap Rp16.405 terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Beberapa mata uang lain di kawasan Asia, seperti yen Jepang, ringgit Malaysia, baht Thailand, yuan Tiongkok, peso Filipina, won Korea, dan rupee India juga mengalami tekanan dolar AS terhadap rupee.

Mata uang yang melemah lebih dalam dibandingkan Rupee adalah Won Korea yang melemah 6,65% year-to-date, disusul Baht Thailand yang melemah 6,69% ​​year-to-date.

Saat itu, yen Jepang paling melemah terhadap dolar AS, sejauh ini sebesar 11,92%.

Sementara itu, mata uang yang melemah namun unggul terhadap rupiah adalah ringgit Malaysia yang melemah 2,53% year-to-date terhadap dolar AS, yuan Tiongkok yang melemah 2,09%, dan peso Filipina yang melemah 5,70% year-to-date. -tanggal, dan rupee India masuk 0,28. % dll.

Di sisi lain, indeks dolar justru menghijau, naik 3,90% year-to-date. Indeks dolar berada di 105,1 sepanjang tahun.

Tim peneliti NH Korindo Sekuritas mengatakan nilai tukar rupee melemah seiring penguatan dolar AS dan Uni Eropa mengumumkan tarif tinggi antara 17% hingga 30% terhadap impor komponen mobil listrik China.

Mereka menjelaskan, Uni Eropa merupakan pasar utama bagi produsen kendaraan listrik Tiongkok. Sementara itu, tidak menutup kemungkinan Tiongkok akan mengumumkan tindakan balasan dalam perang dagang ini.

Sedangkan untuk Indonesia, pasar akan mengkhawatirkan data neraca perdagangan dan keputusan suku bunga Bank Indonesia. Pelaku pasar akan mengendalikan pertumbuhan ekspor dan impor di Indonesia.

“Baru keesokan harinya pelaku pasar di Indonesia akan menyoroti keputusan suku bunga Bank Indonesia yang saat ini berada di level 6,25%,” ujar tim analis, dikutip Rabu (19/06/2024).

Seperti diketahui, Bank Indonesia akan memutuskan suku bunga pada rapat Rabu-Kamis 19-20 Juni 2024.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan nilai tukar rupiah akan terombang-ambing pada kisaran Rp 15.900-16.300 per dolar AS pada akhir tahun 2024. Meski demikian, Josua menegaskan BI akan mempertahankan BI rate di angka 6,25% hingga akhir. . dari tahun 2024.

Selain itu, Josua melihat Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas dengan menjaga spread positif pada instrumen keuangan domestik Indonesia, sehingga BI baru akan menurunkan suku bunga setelah The Fed memangkas FFR untuk pertama kalinya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel