Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan PT Indodana Multi Finance mengumumkan strategi pembiayaan beli sekarang bayar nanti (BNPL) untuk segmen manufaktur hingga September 2024 di tengah tren sektor non-manufaktur yang mendominasi industri.

Ivan Devanto, Direktur PT Indodana Multi Finance, menjelaskan sebagian besar segmen manufaktur dan non-manufaktur akan tetap menjadi target pembiayaan dengan pembayaran berikutnya. Bayar nanti bisa menjadi solusi keuangan bagi kedua segmen ini untuk mendapatkan layanan keuangan yang praktis, ujarnya. 

“Di Indona, PayLater terus menggalakkan penetrasi ke berbagai segmen, termasuk segmen manufaktur, dengan menggandeng berbagai merchant offline dan online yang dapat digunakan pengguna dalam melakukan aktivitas pengembangan bisnis,” kata Ivan Bissi seperti dikutip, Minggu (17/11). ). tanpa. . /2024).

Selain itu, Ivan Indodana juga memberikan pembiayaan yang efektif bagi perusahaan-perusahaan yang dianggap layak dan mampu berdasarkan kriteria 5C yaitu karakter, kapasitas, permodalan, kondisi dan jaminan. 

“Pembiayaan yang efektif tetap harus dibarengi dengan program literasi dan inklusi keuangan secara berkala untuk memastikan bahwa pengguna menggunakan layanan PayLater secara bijak dan bertanggung jawab sesuai kemampuan keuangan mereka. Sementara di sisi perusahaan, kami telah menerapkan sistem credit scoring yang cerdas dan selektif sejak awal. “, dia menekankan.

Berdasarkan tren industri, piutang BNPL kepada perusahaan keuangan meningkat signifikan hingga Rp 8,24 triliun per September 2024. Indikator ini mengalami peningkatan sebesar 103,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan pokok piutang pembiayaan, sebagian besar sasaran pembiayaan yang disalurkan pada periode ini berasal dari masyarakat dengan kategori usaha lain atau non-manufaktur, disusul segmen usaha mikro.

Sementara dari sisi kredit macet, Multi Performing Financing (NPF) BNPL mengalami peningkatan secara bulanan, meski masih di bawah ambang batas 5% yaitu 2,60% pada September 2024,2 Agustus, Dari 52% pada Agustus 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.