Bisnis.com, JAKARTA — Penerbit restoran online KFC Indonesia milik Gelael Family dan Salim Group, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) membukukan rugi bersih Rp 557,08 miliar hingga kuartal III 2024.
Kerugian tersebut berdampak pada keputusan perseroan yang akhirnya memutuskan menutup 47 titik penjualan hingga September 2024.
Berdasarkan laporan keuangan FAST, tercatat perseroan saat ini mengoperasikan 715 restoran per 30 September 2024, dibandingkan 762 restoran per 31 Desember 2023.
Penutupan lokasi tersebut berdampak pada efisiensi 2.274 karyawan yang tercatat dalam laporan keuangan. Saat ini terdapat 13.715 karyawan per 30 September 2024 dibandingkan 15.989 karyawan per 31 Desember 2023.
Kerugian FAST sebesar Rp 557,08 miliar pada kuartal III 2024 meningkat 266,45% dibandingkan kerugian perseroan sebesar Rp 152 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan FAST sebesar Rp3,58 triliun hingga kuartal III 2024 juga turun 22,34% dibandingkan Rp4,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan FAST terutama dipengaruhi oleh penurunan penjualan makanan dan minuman yang hingga triwulan III 2024 hanya mencapai Rp3,57 triliun, turun 22,39% dari sebelumnya Rp4,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, aset FAST selaku pengelola KFC Indonesia mencapai Rp3,82 triliun pada kuartal III 2024, turun dari Rp3,91 triliun pada Desember 2023.
Sedangkan liabilitas FAST hingga triwulan III-2024 mencapai Rp3,56 triliun, dari akhir tahun 2023 sebesar Rp3,18 triliun. Selanjutnya, ekuitas FAST turun menjadi Rp262,18 miliar hingga triwulan III-2024, dibandingkan akhir tahun 2023 menjadi Rp723,87 miliar. miliar.
Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham apa pun. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel