Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Harian DPP Real Estate (REI) Indonesia, Joko Suranto mengaku sudah menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljon soal rencana peningkatan pembiayaan perumahan di (PUPR). FLPP) berbagi pada tahun 2024.

Joko menjelaskan, hal itu dilakukan karena ia khawatir target FLPP sebanyak 166.000 unit pada tahun 2024 tidak memenuhi kebutuhan program pembiayaan perumahan bersubsidi pada tahun ini.

“Karena nama kami ada di Kementerian PUPR, kami sudah melayangkan surat [mengusulkan kenaikan besaran FLPP. Kami sudah melayangkan surat tertanggal 14 Mei 2024,” kata Joko kepada Bisnis, Selasa (18 Juni 2024). ).

Joko juga menyatakan, saat ini status perolehan saham FLPP pada tahun 2024 sudah mencapai lebih dari 79.000 atau mencapai 48% dari total saham yang tersedia sebanyak 166.000.

Berbicara mengenai tren koleksi, REI menyebutkan total koleksi FLPP bulan ini mencapai 22.000 unit. Artinya, jika pemerintah tidak segera menambah kuota FLPP, situasi tersebut diperkirakan akan berakhir pada September 2024.

Pasalnya, jika kenaikan rasio FLPP tidak dikonfirmasi oleh pemerintah, kata Joko, akan menimbulkan ketidakpastian di pasar properti dalam negeri.

“Kalau usulan kita bisa mencapai 250.000 unit, dan Pak Basuki memang sudah berkomitmen saat Rakernas 2023 nanti kalau konfirmasinya sudah bagus, maka akan segera ditambah,” ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah memberikan bantuan pembiayaan perumahan FLPP sebesar Rp13,73 triliun dalam rencana kerja TA 2024 yang diproyeksikan hanya mampu menyediakan 166.000 unit.

Namun pemerintah memberi isyarat kuota FLPP akan ditambah menjadi 220.000 unit.

Sementara itu, pada kesempatan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pihaknya sepakat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 229,06 miliar untuk mendukung pembelian rumah subsidi pada tahun 2024.

Dalam keterangannya, Bendahara Negara menjelaskan pembayaran biaya tambahan tersebut meningkat sebesar 8,7% dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAT) tahun 2023.

“Rencana anggaran BP Taper tahun 2024 telah kami setujui sebesar Rp229,06 miliar, meningkat 8,7% dibandingkan dasar RKAT tahun 2023,” jelas Sri Mulyani di kantor PUPR, Rabu (13/03/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel