Bisnis.com, Jakarta – Unilever melalui Unilever Food Solutions (UFS) merilis Menu Masa Depan 2024 di Indonesia, panduan tren pangan yang akan dimulai pada tahun ini. 

Saat ini industri makanan berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang merencanakan peningkatan sebesar 10% pada tahun 2024. 

Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor seperti teknologi modern dan tren pangan baru yang terus bermunculan. Kondisi tersebut menuntut konsumen untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam persaingan yang semakin ketat. 

Dengan meningkatnya jumlah pelanggan untuk berbagai menu, bahan, dan pengalaman bersantap yang unik, industri makanan di Indonesia mempunyai potensi besar untuk terus berkembang dan menciptakan peluang baru.

Untuk itu, UFS menghadirkan Future Menu 2024 sebagai solusi untuk memberikan laporan komprehensif bagi pelaku usaha makanan di Indonesia dan akses ruang kosong. 

Menu Masa Depan 2024 dapat memberikan wawasan penting bagi para wirausahawan di industri makanan dan minuman khususnya hotel, restoran, dan katering (HORECA). 

Secara global, Unilever Food Solutions menawarkan delapan sistem, kata Jamita Pasaribo, CEO Unilever Food Solutions Indonesia. Namun lima di antaranya teridentifikasi sebagai tren terkait budaya pangan di Indonesia, yaitu kejutan rasa, menu rendah sampah, makanan modern yang nyaman, distribusi segar, dan makan sehat. 

Sedangkan di antara kelima seri tersebut, ada dua seri yang baru di tahun ini.

 “Menu Masa Depan 2024 akan mencakup kisah kuliner dari bahan-bahan populer, tren terkini, dan menu menarik untuk membantu wirausahawan menghadirkan pengalaman bersantap unik yang penting bagi kebutuhan pelanggan,” jelasnya pada konferensi pers, Senin. 4/11/2024)..

Artikel ini diadaptasi ke dalam format regional sehingga pengusaha di Indonesia dapat memperoleh manfaat lebih banyak dari inovasi. 

Ia menambahkan, “Sambil menjaga cita rasa dan budaya makanan, kami mendorong para chef dan konsumen untuk memanfaatkan keragaman metode memasak Indonesia.”

Dalam proses pengembangannya, Future Menu 2024 melibatkan lebih dari 1.600 chef profesional dan didukung oleh narasumber seperti Kantar dan Firmenich. 

Laporan ini juga meningkatkan penelitian media sosial, yang mencakup lebih dari 56.000 kata kunci dan 2 miliar pencarian di 21 negara, memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi konsumen dan pasar global. Tren baru menu bisnis Indonesia tahun 2024 akan terus berlanjut sebagai berikut: 1. Tulis kejutan. 

Flavour Shock mengeksplorasi rasa yang mengejutkan melalui kombinasi bahan yang tidak terduga. Riset WGSN menunjukkan bahwa konsumen muda di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, tertarik untuk mencoba berbagai jenis rasa yang tidak biasa. 

Selain itu, menurut riset Innova Market Insights, konsumen Indonesia disebut-sebut semakin mengutamakan pengalaman bersantap yang canggih dan berkesan. Kegiatan ini tercermin dari cara anak muda berbagi pengalaman makannya di media sosial sehingga menciptakan proses viral yang menyenangkan dan menarik.

Chef Andrey Susanto, selaku chef sekaligus pemilik restoran Oma Elly mengatakan, Di tengah kemajuan teknologi dan media sosial, banyak pembuat konten yang menjadikan mereka yang mengkaji makanan, karena merupakan bagian penting dalam mengedukasi konsumen Indonesia. 

Selain itu, konsumen Indonesia kini sangat menuntut sehingga mereka mencari makanan dan pengalaman bersantap berstandar internasional. 

“Oleh karena itu, sebagai chef dan wirausaha, kita harus terus meningkatkan kualitas, termasuk melakukan inovasi melalui proses tasting,” jelasnya. 2. Menu sampah sedikit

“Low Waste Collection” berfokus pada produksi bahan-bahan terbaik untuk menciptakan menu yang lezat dan berkelanjutan. 

Hal ini juga mendukung budaya mengurangi sampah makanan, yang telah menjadi bagian tidak langsung dari budaya pangan lokal. 

Banyak masakan tradisional Indonesia yang menggunakan konsep ini, seperti menggunakan bahan-bahan yang bukan berasal dari bahan utama atau sekunder, seperti sop kaki kambing, sop balungan, soto soto, dan lain-lain. 3. Makanan rumahan modern

“Makanan sehat modern” masih menjadi tren di kalangan masyarakat. Tren tersebut merupakan perubahan pada sajian klasik yang digemari banyak orang, namun disajikan dengan cara berbeda yang tidak dapat mengubah cita rasa aslinya. 

Melalui proses ini, UFS memberikan wawasan kepada para pemimpin dan pengusaha pangan untuk berinovasi dalam sistem pangan modern. 4. Berbagi baru

Proses “berbagi baru” juga merupakan proses yang berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, praktik ini erat kaitannya dengan budaya lokal yang harganya sangat mahal. 

Cara ini tidak hanya menunjukkan keunggulan, tetapi juga memungkinkan untuk memperkenalkan rasa yang berbeda dalam satu hidangan.

Contoh menu yang ditawarkan dengan cara ini adalah Cireng Bumbu Soto yang bertugas menciptakan sajian lezat dengan tekstur cerah di luar dan di dalam. Rasa sotonya pas banget di sempritnya, sehingga menghasilkan kombinasi yang pas di lidah. 5. Dapatkan makanan enak

Kategori terakhir yang masih menjadi juara tahun ini adalah “Good Food”. Saat ini, konsumen tidak hanya menginginkan makanan enak tetapi juga makanan sehat. Hal ini sejalan dengan penelitian Euromonitor International yang menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin menunjukkan minat terhadap makanan sehat, terutama setelah pandemi.

Makanan dengan konsep “Makanan Sehat” sangat digemari karena membuat konsumen tidak hanya puas, tapi juga tidak takut sakit.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA