Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan penukaran mata uang Indodax mengalami crash sistem akibat peretasan. Dalam salah satu laporan, peretasan yang dilakukan oleh Indodax mengakibatkan kerugian sebesar $22 juta atau $337,4 miliar (dengan asumsi kurs Rp 15.336 per dolar AS).

Pengalaman peretasan yang dilakukan Indodax terjadi pada pekan lalu (11/9/2024). Berdasarkan akun media sosial X (sebelumnya Twitter), peringatan keamanan real-time dari forum Cyvers @CyversAlerts mengungkap transaksi mencurigakan di platform Indodax. Selain itu, akun tersebut juga mengonfirmasi adanya alamat mencurigakan untuk penukaran koin di Indodax dengan bitcoin Ether.

Indodax juga mengakui adanya peretasan. Indodax kemudian menerapkan upaya pemeliharaan sistem.

CTO Indodax William Sutanto mengatakan, pekerjaan pemeliharaan dilakukan seiring dengan penemuan kerentanan yang dapat dieksploitasi yang digunakan oleh penyerang dan penerapan solusi untuk menutup celah tersebut.

Namun Indodax kini sudah bisa diakses kembali setelah maintenance. “Pasar/penarikan rupee dan dompet sudah dibuka. Koin-koin lainnya akan dibuka bertahap,” kata William di akun X sebelumnya.

Sementara itu, perusahaan keamanan SlowMist dan CertiK telah melaporkan kerugian akibat peretasan Indodax. Peretasan tersebut memungkinkan penyerang untuk menarik lebih dari $22 juta token.

Di antara aset yang dicuri adalah $1,4 juta dalam bentuk Ethereum, $2,4 juta dalam Tron, dan $1,4 juta dalam Bitcoin DAN mata uang kripto lainnya.

Analisis blockchain Lookonchain juga mengungkapkan bahwa lebih dari 150 transaksi mencurigakan terjadi sebelum uang ditransfer ke Ethereum.

Para peretas mengubah sebagian besar properti yang dicuri menjadi simbol asli dan sekarang memiliki mata uang kripto senilai $13 miliar seperti Ethereum, Tron senilai $2,56 miliar, dan poligon senilai $2,55 miliar.

Meski demikian, Indodax memastikan saldo pengguna tetap aman. Oscar kepada Bisnis pekan lalu (11/9/2024), “Kami kini dapat memastikan bahwa saldo keanggotaan kami 100% aman dalam cryptocurrency dan rupiah.”

Dalam keterangan tertulisnya, Indodax juga memiliki cadangan aset cryptocurrency yang kuat, antara lain 4,806.34 Bitcoin dan 36,915.47 Ethereum. Jika dihitung, nilai aset kripto Indodax mencapai Rp 11,529 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel