Bisnis.com, Jakarta – Sinyal The Fed untuk menurunkan suku bunga memberikan angin segar bagi investasi pada aset berisiko tinggi, kripto salah satunya. Namun peristiwa ini tidak serta merta menyebabkan harga Bitcoin Cs naik tanpa adanya gangguan.

Sekadar informasi, Bos The Fed Jerome Powell mengisyaratkan akan memangkas suku bunga acuan dalam pidato terbarunya di simposium tahunan bank sentral di Wyoming, Jumat (23/8/2024).

Powell menegaskan, salah satu indikator positif untuk memulai kebijakan akomodatif adalah risiko kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) yang perlahan menurun. Tujuan untuk kembali ke tingkat inflasi sekitar 2% sudah mulai tercapai.

Setelah pidato Powell keluar, data CoinMarketCap membuktikan harga Bitcoin (BTC) naik dari US$60.000 menjadi hampir US$64.000 pada perdagangan Senin (26/8/2024). Selanjutnya, Ethereum (ETH) yang sebelumnya tertahan di bawah US$2.600, kini perlahan naik ke kisaran US$2.750.

Pergerakan BTC terkait erat dengan jumlah uang beredar global, mengutip Jamie Coutts, kepala analis kripto di RealVision, dalam laporan analisis reguler Pintu Academy. Semakin banyak uang di pasar, semakin banyak likuiditas yang tersedia untuk membeli properti investasi.

“Dengan penurunan suku bunga, investor akan mencari aset lain untuk mendapatkan keuntungan, terutama aset yang mengambil risiko lebih besar,” tulisnya, Senin (26). saham dan kripto.” “Katalis positif untuk aset.” /12). 8/2024).

Kemudian, karena penurunan suku bunga The Fed menjadi salah satu pemicu peningkatan likuiditas global, otomatis harga kripto akan naik.

Selain itu, aset kripto seperti BTC dipandang memiliki kelemahan yang sama dengan komoditas seperti emas dan perak, dan dianggap sebagai aset ‘penyelamat’ di masa depan. Salah satunya berdasarkan analisis Stock to Flow (SF).

Pasalnya, BTC diprogram untuk mencapai batas maksimal 21 juta BTC. Sekali lagi, pasokan dari pertambangan dirancang sejak awal memiliki mekanisme separuh terjadwal, tepat setiap 210.000 blok transaksi tercipta atau kurang lebih setiap 4 tahun sekali.

Sementara itu, penambang Bitcoin adalah entitas yang membantu aktivitas verifikasi transaksi Bitcoin dan keamanan jaringan dengan melakukan serangkaian perhitungan matematis kompleks yang juga bertindak seperti enkripsi. Mereka kemudian diberi hadiah koin baru untuk setiap blok transaksi yang diselesaikan.

Peristiwa halving terbaru pada tahun 2024 telah mengurangi hadiah penambang untuk menyelesaikan satu blok transaksi dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.

Berkat pengurangan separuh jumlah BTC baru setiap empat tahun, atau yang disebut separuh, rasio SF BTC diperkirakan akan meningkat dari 50 pada tahun 2020 menjadi 121 pada tahun 2024, menjadikannya lebih langka daripada emas yang saat ini terjadi SF. Rasionya 59,” jelas tim Pintu Academy.

Namun, perlu dicatat bahwa Bitcoin memiliki volatilitas yang tinggi, sehingga membuat prediksi harga menjadi lebih sulit. Meskipun stock to flow dapat memberi Anda gambaran umum, investor perlu mempertimbangkan lebih banyak variabel saat mengambil keputusan investasi.

“Investor harus melakukan analisis yang komprehensif, tidak hanya mencakup model stock to flow tetapi juga memperhitungkan analisis teknis, fundamental, dan dinamika pasar saat ini,” ujarnya.

Misalnya, tim Pintu Academy juga mempelajari pendapat analis Wells Fargo Investment Institute, Austin Pickel, dimana penurunan suku bunga The Fed terkadang juga berdampak negatif pada aset berisiko tinggi, hanya untuk melihat kebijakan yang diambil. Untuk perekonomian yang melemah.

Saat ini Amerika berada di ambang resesi. Akibatnya, ada kemungkinan pasar saham justru akan melemah ketika The Fed resmi memangkas suku bunganya, dan hampir bisa dipastikan pasar kripto akan bernasib sama jika indikator pelemahan ekonomi benar-benar terwujud.

Lebih lanjut, pasar kripto masih dipengaruhi oleh sentimen pemilu presiden AS. Pada saat artikel ini ditulis, hanya Donald Trump dan Partai Republik yang mendukung kebijakan ramah kripto. Di sisi lain, koordinasi antara Kamala Harris dan Partai Demokrat masih belum jelas.

,

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan aset kripto. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel