Bisnis.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan cacar monyet atau Mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Menanggapi hal ini, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali telah mulai menerapkan tindakan pencegahan.
Mulai Rabu (21/8/2024), pengendalian bandara Bali diperketat untuk mencegah masuknya Mpox dengan melakukan pemeriksaan suhu penumpang menggunakan thermal scanner yang terpasang.
Sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyebar antar manusia, terutama melalui kontak dekat. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat ditularkan dari lingkungan ke manusia melalui benda dan permukaan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Mpox muncul di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Karena kelalaian, penyakit ini menyebar ke Afrika Tengah dan Barat.
Epidemi ini kemudian menyebabkan pandemi global pada tahun 2022, sehingga mendorong WHO mengumumkan darurat kesehatan masyarakat akibat wabah di beberapa negara pada bulan Juli.
Apa saja gejala empoks?
Gejala umum Mpox meliputi:
– ruam yang berlangsung dua sampai empat minggu,
– Demam
– Sakit kepala
– Nyeri otot
– Sakit punggung
– Lemah
– Pembengkakan kelenjar getah bening.
Ruam akibat Mpox tampak seperti lepuh dan dapat muncul di wajah, telapak tangan, telapak kaki, paha, alat kelamin dan/atau anus, mulut, tenggorokan, atau mata. Jumlah cedera bisa berkisar dari satu hingga ribuan.
Penderita Mpox menular sampai semua lepuhnya mengeras dan berkeropeng, lapisan kulit baru terbentuk, dan semua luka di mata dan tubuh mengering.
Penyembuhan biasanya memakan waktu dua hingga empat minggu. Namun, beberapa laporan menunjukkan bahwa orang mungkin terinfeksi kembali setelah terpapar Mpox.
Dalam beberapa kasus yang parah, penderita Mpox mungkin memerlukan rawat inap, perawatan suportif, dan obat antivirus untuk mengurangi keparahan lesi dan mempersingkat waktu pemulihan. Siapa yang berisiko terkena paparan Mpox?
Dulu, sering dikatakan bahwa hanya orang yang aktif secara seksual atau menjalin hubungan sesama jenis yang rentan terkena Mpox. Namun, secara umum siapa pun berisiko tertular Mpox.
Orang yang tidak aktif secara seksual dan bukan pasangan sesama jenis bisa tertular Mpox jika melakukan kontak dekat dengan penderita Mpox.
Kontak erat mencakup kontak kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, serta kontak tatap muka seperti berbicara atau bernapas dalam jarak berdekatan, yang dapat menghasilkan partikel pernapasan yang menular. .
Selain itu, orang yang bersentuhan dengan pakaian, tempat tidur, handuk, benda, barang elektronik, dan permukaan lain yang terinfeksi Mpox juga berisiko terpapar.
Tak hanya itu, pengidap Mpox juga harus mengambil tindakan untuk mengurangi risiko infeksi. Seseorang yang didiagnosis menderita mpox harus menemui penyedia layanan kesehatan untuk menentukan apakah perawatan di rumah memadai dan apakah isolasi di rumah dapat dilakukan dengan aman.
Virus penyebab Mpox dapat menyebar dari manusia ke hewan dan dari hewan ke manusia. Mpox juga dapat tertular oleh seseorang yang melakukan kontak fisik dengan hewan pembawa virus, seperti monyet jenis tertentu atau hewan pengerat seperti tupai pohon.
Paparan tersebut dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, atau selama aktivitas seperti berburu, menguliti, memasang perangkap, atau menyiapkan makanan. Virus ini juga dapat ditularkan melalui konsumsi daging yang kurang matang dan terkontaminasi.
Meski tidak menyebabkan kematian lebih banyak, namun penyebaran penyakit ini tetap perlu diwaspadai. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, antara 0,1 persen dan 10 persen penderita cacar meninggal, sehingga mengurangi pemanfaatan layanan kesehatan dan imunosupresi, termasuk HIV yang tidak terdiagnosis atau HIV stadium lanjut.
Dalam kebanyakan kasus, gejala Mpox hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu dengan pengobatan suportif seperti nyeri atau demam, namun pada beberapa kasus, penyakit ini dapat menjadi parah atau menyebabkan komplikasi dan akhirnya menyebabkan kematian.
Selain itu, bayi baru lahir, anak-anak, wanita hamil, dan individu dengan sistem imun lemah seperti penderita infeksi HIV berisiko lebih tinggi terkena penyakit Mpox dan kematian.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel