Bisnis.com, JAKARTA – Pernahkah Anda mendengar istilah tirotoksikosis? Ini adalah suatu kondisi klinis yang melibatkan tingginya kadar hormon tiroid yang bersirkulasi (T3 dan/atau T4) dalam tubuh secara tidak normal, yang disebabkan oleh suatu sebab yang menyebabkan keadaan hipermetabolik.
Kondisi ini bisa menjadi serius dan mengakibatkan kematian.
Gejala klinis tirotoksikosis bervariasi, mulai dari tanpa gejala atau subklinis hingga badai tiroid yang mengancam jiwa.
Gejala khas tirotoksikosis disebabkan oleh keadaan hipermetabolik yang disebabkan oleh kelebihan hormon tiroid dan termasuk penurunan berat badan, intoleransi panas, dan jantung berdebar.
Kematian akibat badai tiroid tidak lagi sesering dulu jika diketahui dengan cepat dan ditangani secara agresif di unit perawatan intensif, namun jumlahnya masih 10-25%. Kematian dapat disebabkan oleh gagal jantung, syok, hipertermia, kegagalan banyak organ, atau komplikasi lainnya.
Jika seseorang mengidap tirotoksikosis, ia harus segera dikenali dan diobati. Masuk ke perawatan intensif biasanya diperlukan. Selain pengobatan tirotoksikosis, penting untuk menangani faktor pemicunya, seperti infeksi. Faktor yang dapat menyebabkan badai tiroid. Infeksi. Penyakit akut seperti infark miokard akut, stroke, gagal jantung kongestif, trauma, dll. Pembedahan non-tiroid pada pasien hipertiroidisme Pembedahan tiroid pada pasien yang kurang siap untuk pembedahan Penghentian obat antitiroid Terapi yodium radioaktif Penggunaan bahan kontras beryodium Baru-baru ini Kehamilan, khususnya saat melahirkan Manifestasi klinis badai tiroid Demam tinggi Takikardia, terkadang jantung berdebar Gagal jantung Tremor Berkeringat Mual dan muntah Agitasi/psikosis Delirium/koma Penyakit kuning Nyeri perut
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel