Bisnis.com, BADUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jalan Tol Mohammed Bin Zayed Layan (MBZ) buka suara setelah muncul fakta baru soal kasus korupsi di jalan raya.
Sebagai informasi, upaya korupsi jalan tol MBZ mendapat banyak sorotan setelah diketahui kualitas jalan tol MBZ, khususnya kualitas beton jalan tol MBZ, kurang memuaskan. .
Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Perindustrian, dan Perlindungan Lingkungan Hidup serta Sekretaris Pers Kementerian PUPR Endra S. Atmavijaja membenarkan hal tersebut dilakukan pihaknya. prosedur teknis pengujian jalan tol.
“Semua prosedur teknisnya sudah kami selesaikan, termasuk load testnya,” jelas Endra di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (23/5/2024).
Endra menegaskan Kementerian PUPR telah melakukan proses uji kelayakan sebelum mengambil keputusan resmi bahwa jalan tol tersebut dapat dikomersialkan.
“Semua prosedur uji kelayakan dan uji kelayakan operasional sudah kami ikuti. Nanti akan kami lihat jika muncul hasil baru seperti ini,” tutupnya.
Sebelumnya, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola memastikan Jalan Layang Tol MBZ aman untuk dilalui.
CEO PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Hendri Taufik menjelaskan, saat ini jalan tol tersebut telah melalui serangkaian evaluasi terakhir yakni. uji kelayakan dan operasional oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Corlantas POLRI, sebelum ditugaskan. Sebagai panitia keselamatan jembatan jalan dan terowongan (KKJTJ).
Hendry juga mencatat bahwa selama konstruksi, kontraktor umum dan konsultan manajemen melakukan pengujian pada fasilitas pengujian dan memenuhi kualitas minimum yang diperkirakan oleh konsultan desain.
“Selama lebih dari empat tahun beroperasi, kondisi beton saat ini tentunya mengalami perubahan alami karena pengaruh suhu, cuaca, dan beban kendaraan,” tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA