Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan skema pinjaman usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan) oleh petani dengan bunga 3% melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Skema pinjaman ini dilaksanakan untuk melaksanakan gagasan swasembada pangan yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Teddy Dirhamsyah, Direktur Pembiayaan Pertanian, Kredit Bisnis Alsinton merupakan akses pembiayaan pinjaman bagi usaha peralatan dan mesin pertanian, tidak hanya dibiayai dari anggaran masyarakat, namun juga dengan sektor perbankan sebagai solusi bagi petani dan dunia usaha. Di bidang pertanian.
Namun, menurut dia, pembiayaan peralatan tersebut tidak bisa bergantung sepenuhnya pada anggaran pemerintah.
“Partisipasi perbankan merupakan solusi pembiayaan yang strategis bagi petani dan pelaku usaha di bidang pertanian,” kata Teddy dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).
Dijelaskannya, skema pinjaman mesin pertanian ini dirancang untuk memudahkan akses mesin pertanian kepada petani melalui subsidi bunga, dimana petani hanya perlu membayar bunga sebesar 3%, sedangkan APBN akan membayar subsidi bunga sebesar 8,5%.
Teddy mengatakan dengan skema pinjaman ini, petani bisa mendapatkan mesin pertanian yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan cara ini, upaya para petani akan efektif.
Menurut Teddy, dengan mengadopsi teknologi dan meningkatkan mekanisasi, Indonesia akan mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, meningkatkan efisiensi waktu, biaya produksi dan proses dari hulu hingga hilir, termasuk menyiapkan program pencetakan sawah seluas tiga juta hektar
“Program ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan tingkat mekanisasi, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing usaha mikro dan usaha kecil di sektor pertanian,” ujarnya.
Selain itu, Kementerian Pertanian akan segera mengoordinasikan efektifitas penyaluran pinjaman. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat peluang petani untuk menggunakan peralatan modern dan membantu mereka untuk berswasembada pangan nasional.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Sulaiman mengatakan modernisasi pertanian menjadi kunci peningkatan produksi.
“Kita perlu beralih ke pertanian modern. “Dengan bantuan peralatan mesin, proses bertani akan lebih efisien dan biaya produksi akan berkurang,” kata Menteri Pertanian Amran.
Program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendukung petani melalui pembiayaan mesin yang terjangkau untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel