Bisnis.com, MAKASSAR – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menerapkan sistem jalan tol atau roller pada kereta barang Sulawesi Selatan rute Makassar-Parepare. 

Direktur Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjelaskan, sistem Rola memungkinkan pengangkutan truk barang dengan kereta api untuk mengantarkan barang dari pelabuhan ke pabrik dan sebaliknya. 

Barang-barang tersebut dimaksudkan untuk diangkut atau diserahkan ke pelabuhan-pelabuhan di sekitar jalur kereta api Makassar-Parepare, seperti Pelabuhan Garongkong dan Dry Port Rammang-Rammang. Risal mengatakan, sistem rolling stock tahap pertama akan diterapkan pada jalur KA dari Stasiun Ramang-ramang hingga Stasiun Garongkong yang jaraknya sekitar 108 kilometer. 

“Tahun ini tujuan kami menerapkan (sistem Rola). Tujuan sistem ini untuk mempercepat dan mempermudah pengangkutan barang langsung dari satu titik ke titik lain menggunakan kereta api,” kata Risal, Kamis di Makassar, Sulawesi Selatan. . (13/6/2024) .

Risal mengatakan, pihaknya akan memperkenalkan rangkaian 20 kereta yang mengangkut sekitar 40 truk barang.

Dia menjelaskan, dengan sistem ini, barang yang diangkut dengan truk tidak perlu lagi dipindahkan dan dimuat ke kereta barang. Truk dan kargo segera menaiki kereta tujuan pelabuhan dan menuju stasiun. 

Setelah itu truk melaju kembali ke ujung pelabuhan sehingga truk pengangkut terus mengangkut barang dari dan ke pelabuhan. 

Sektor lain yang akan memanfaatkan jasa tersebut adalah industri semen. Dia mengatakan, beberapa perusahaan memiliki pabrik semen di dekat banyak stasiun kereta api di jalan Makassar-Parepare, termasuk Semen Bosowa dan Semen Tonasa. 

Risal mengatakan, ke depan metode transportasi kereta api ini bisa digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari ladang umum.

Menurut dia, sistem rollover berdampak positif terhadap arus barang. Sistem ini juga dapat mengurangi tingkat kemacetan dan mengurangi tingkat kerusakan jalan akibat kendaraan angkutan multi arah dan multimoda (ODOL).

“Karena tidak ada kemacetan lalu lintas, tidak ada kerusakan, maka dampak lingkungan akan jauh lebih sedikit karena polusi lebih sedikit,” kata Risal. 

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel