Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerima 1.935 laporan pelanggan pada Januari-Juni 2024. Sebagian besar laporan ini terkait dengan e-commerce
Moga Simatupang, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Perdagangan yang Adil Kementerian Perdagangan (PKTN), mengatakan ada 1.738 pengaduan konsumen, 143 pertanyaan, dan 54 pengaduan baru.
“Selama periode Januari-Juni 2024, General Manager PKTN melaporkan 1.935 pelanggan yang meliputi pengaduan pelanggan 1.738 orang, pertanyaan 143 orang, dan informasi 54 orang,” kata Moga dalam siaran persnya, Kamis (11/7/2024).
Pemerintah berupaya memberikan berbagai layanan kepada masyarakat dan meningkatkan penanganan keluhan konsumen yang berdaya serta pedagang yang bertanggung jawab.
Sedangkan pengaduan pelanggan mencakup 9 sektor, seperti sektor medis dan makanan, elektronik atau mobil, jasa keuangan, pariwisata, perumahan, listrik atau gas, telekomunikasi, kesehatan dan transportasi.
“Juga alat pendukungnya ada dua, yaitu layanan logistik dan e-commerce”, demikian penjelasannya.
Persentase pelayanan pelanggan terkait transaksi melalui sistem perdagangan elektronik (e-commerce) merupakan yang tertinggi yakni sebanyak 1.725 layanan atau 89 persen dari total layanan pelanggan yang diterima pada semester I-2024.
Sedangkan sektor elektronik atau kendaraan bermotor menjadi sektor teratas dengan 415 layanan pengaduan pelanggan online dan offline.
Lalu, sektor jasa keuangan menduduki peringkat kedua terbanyak pengaduan konsumen sebanyak 398 layanan selama periode Januari-Juni 2024.
Untuk lebih jelasnya, Kementerian Perdagangan menerima pengaduan pelanggan melalui berbagai saluran layanan, seperti aplikasi pesan WhatsApp di 0853 1111 1010, surat elektronik ID di website simpktn.kemendag.go, dan telepon (021) 3441839.
Pengaduan nasabah juga dapat dilakukan secara tertulis atau menghubungi Direktorat Jenderal PKTN Kementerian Perdagangan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel