Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Penyelenggara Haji sebagai penyelenggara ibadah haji. Nantinya, kewenangan penyelenggaraan haji berpindah dari Kementerian Agama (Kemenag) ke lembaga baru mulai tahun 2026.

Menanggapi hal tersebut, Ade Marfudin, Pengamat Haji Universitas Islam Negeri (UIN), menilai lembaga tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mulai menjalankan tugas dan fungsinya.

“Menurut saya kurang tepat jika dikelola Badan Haji pada tahun 2026,” kata Ade merujuk Bisnis yang dikutip Kamis (24/10/2024).

Menurutnya, Badan Penyelenggara Haji harus bekerja dan terus berjalan mulai saat ini. Dikatakannya, mengatur pekerjaan berangkat haji tidaklah sulit, apalagi jika Badan Penyelenggara Haji dipimpin oleh orang yang benar-benar memahami tugas-tugas ibadah haji. 

Selain itu, Indonesia juga mempunyai pengalaman dalam pengelolaan ibadah haji dan segala variabelnya. Lebih lanjut dia mengatakan, hal tersebut tidak boleh menjadi masalah dan tidak perlu waktu lama bagi Badan Penyelenggara Haji untuk mulai bekerja. 

“Sekarang bisa melalui Badan Haji,” ujarnya. 

Namun, dia bisa mengerti. Mengingat, kata dia, Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak bukanlah sosok yang pernah mengelola kegiatan haji.

“Saya pikir orang-orang yang bekerja di haji itu menjadi orang-orang baru. “Kemudian ada waktu sampai tahun 2026,” tutupnya.

Pada Selasa (22/10/2024), Prabowo melantik Moch. Irfan Yusuf selaku Ketua Organisasi Haji dan Wakil Ketua Organisasi Haji yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak. Dengan adanya Badan Penyelenggara Haji, maka penyelenggara haji tidak lagi berada di bawah Kementerian Agama.

Pada tahun 2025, kata Irfan Yusuf, Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Haji tetap bersinergi untuk melakukan perjalanan jemaah haji melalui Direktorat Haji dan Umrah. Peran Badan ini sebagai perencana perjalanan jamaah haji akan dimulai pada tahun 2026. 

“Tahun 2025 kami tidak [mengambil alih kewenangan haji], kami masih menggandeng Program Haji. Insya Allah Insya Allah kami akan mandiri,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa ( 22/10/2024).

Presiden Prabowo, kata dia, berharap Badan Penyelenggara Haji dapat segera mandiri dalam mengatur penyelenggaraan perjalanan haji dan umrah dengan aman dan nyaman.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel