Bisnis.com, Jakarta – Volkswagen akan berinvestasi hingga $5 miliar dalam kemitraan dengan startup kendaraan listrik Rivian Automotive. Sebagai bagian dari pencarian Tesla. Nomor

Volkswagen (VW) dan Rivian akan berkolaborasi dalam pengembangan kendaraan dan perangkat lunak bertenaga baterai, lapor Bloomberg, Rabu (26 Juni 2024). Strategi ini dipandang membuka jalan bagi produsen mobil Jerman untuk mengadopsi teknologi dari perusahaan-perusahaan AS.

Perjanjian tersebut merupakan penyelamat finansial bagi Rivian yang selama ini mengalami kerugian. Baik pabrikan besar maupun perusahaan kecil sedang memikirkan kembali strategi mereka di pasar kendaraan listrik yang sedang melambat.

“Kesepakatan ini memberi Volkswagen akses terhadap teknologi yang berharga,” kata analis Bernstein, Steven Reitman.

Selain itu, Reitman yakin kemitraan dengan Rivian merupakan langkah maju dalam ambisi Volkswagen untuk mengembangkan perangkat lunaknya sendiri.

Menurut rencana usaha patungan Volkswagen-Rivian, Volkswagen awalnya akan menginvestasikan US$1 miliar dan berencana untuk menginvestasikan tambahan US$4 miliar dalam jangka panjang. Strategi ini juga akan memperluas jejak produsen mobil Eropa di AS.

Sementara itu, Oliver Bloom menjadikan peningkatan penjualan di AS sebagai prioritas. Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan ketergantungan negara pada pasar Tiongkok.

Tiongkok tetap menjadi pasar terbesar Volkswagen. Namun belakangan ini keunggulan tersebut mulai menghadapi persaingan dari pabrikan lokal.

Menurut catatan bisnis, produsen truk besar seperti Volvo, Volkswagen dan Daimler sedang berupaya mengembangkan truk listrik berbasis baterai dan baterai.

Menurut laporan Bloomberg (22 Agustus 2023), produsen juga telah menetapkan tujuan ambisius untuk tahun 2030. Daimler Trucks memperkirakan truk berbasis sel listrik atau bahan bakar (FCEV) akan menyumbang 60% penjualan di Eropa pada tahun 2030.

Sementara itu, Volkswagen Trayton dan Volvo menargetkan pangsa pasar truk listrik sebesar 50% pada tahun 2030.

Rencana dekarbonisasi adalah tujuan mulia bagi perusahaan-perusahaan ini. Hingga saat ini, teknologi kendaraan listrik (EV) hanya berkontribusi 1% terhadap penjualan Volvo. Sebaliknya, perusahaan Daimler, Scania, MAN dan Navistar milik Traton menghasilkan sekitar 0,3% penjualan mereka dari kendaraan listrik.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel