Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah empat perusahaan industri baru yang berhak mendapatkan harga gas bumi tertentu (HGBT) atau gas murah untuk industri.

Tambahan industri penerima HGBT ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM nomor 255.K/MG.01/MEM.M/2024 yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri ESDM nomor 91. K. /MG.01 /MEM.M/2023 bagi pengguna gas bumi tertentu dan gas bumi harga tertentu di sektor industri.  

Kepala Biro Komunikasi, Pelayanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Kahiono Adi mengatakan, perubahan tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi Menteri Perindustrian terhadap berbagai pengguna gas bumi.

Ia mengatakan, sejak aturan terakhir ditetapkan pada 9 Oktober 2024, ada empat perusahaan baru yang berhak menerima gas bumi dengan harga murah.

“Penambahan empat industri baru sebagai peruntukan pengguna gas bumi, artinya mulai saat ini industri-industri tersebut berhak menerima gas bumi dengan harga yang diatur khusus untuk sektor industri tersebut,” kata Agus dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu. (10.12.2024).

Di sisi lain, aturan terbaru mencabut status sembilan perusahaan industri yang sebelumnya terdaftar sebagai pengguna gas bumi. Artinya, industri-industri tersebut tidak lagi memenuhi syarat atau mendapatkan manfaat dari harga gas alam tertentu.

Salah satu industri yang akan mendapatkan harga gas murah adalah PT KCC Glass Indonesia, produsen kaca asal Korea Selatan yang resmi mulai beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah pada Oktober 2024. Proyek yang membutuhkan investasi sekitar Rp 12 triliun ini diharapkan bisa menjadi perusahaan kaca terbesar di Asia Tenggara. Berikut daftar empat perusahaan baru yang berhak mendapat harga gas bumi tertentu (HGBT): 1. PT Indonesia Nippon Steel Pipe

PT Indonesia Nippon Steel Pipe menerima pasokan gas bumi dari wilayah Jawa Barat (JBB) dan Lampung melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN.

Sumber pasokan gas perseroan berasal dari Medco E&P Grissik Ltd – Koridor Wilayah Kerja (WK) atau pasokan ke seluruh konsumen gas bumi yang ditunjuk melalui PGN dan JBB di wilayah Lampung.

Sementara harga gas bumi yang diterima perseroan sebesar $5,44 per juta British thermal unit (MMBtu). Sedangkan harga yang disesuaikan adalah $4,5 untuk MMBTU.

Selain itu, biaya pengiriman adalah $2 per MMBTU termasuk PPN. Maka harga gas alam tertentu di plant gate adalah $8,04 per MMBtu. Sementara volume gas bumi mencapai 0,210 miliar British thermal unit per hari (BBtud). 2. PT Rumah Keramika Indonesia

PT Rumah Keramik Indonesia menerima pasokan gas bumi di wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Sedangkan sumber pasokan gas bumi berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu.

Harga gas bumi yang diterima PT Rumah Keramik Indonesia sebesar US$6,7 per MMBtu, sedangkan harga penyesuaiannya mencapai US$6,1 per MMBtu. Setelah itu, biaya pengiriman adalah $1,94 per MMBtu termasuk PPN. Kemudian harga gas bumi tertentu di plant gate adalah US$6,5 per MMBtu. Sedangkan volume gas bumi mencapai 1,35 BBtud. 3. PT KCC Kaca Indonesia

PT KCC Glass Indonesia menerima pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Sumber pasokan berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu.

Harga gas bumi PT KCC Gass Indonesia dipatok US$6,7 per MMBtu, sedangkan harga penyesuaiannya US$4,65 per MMBtu.

Selanjutnya biaya transportasi mencapai $1,36 per MMBtu, termasuk PPN. Kemudian harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai US$6 per MMBtu. Volume gas bumi mencapai 8 BBtud. 4. Pembuatan tabung pelangi

Pabrik Rainbow Tubular dapat memanfaatkan gas di wilayah Kepulauan Riau melalui PGN. Sedangkan sumber pasokan gas bumi berasal dari koridor Medco E&P Grissik Ltd-WK atau pasokan ke seluruh konsumen gas bumi yang ditunjuk melalui PGN di wilayah Kepulauan Riau.

Harga gas bumi yang diterima Rainbow Tubular Manufactures mencapai $5,44 per MMbtu, sedangkan harga penyesuaiannya adalah $4,16 per MMBtu.

Setelah itu, tarif distribusinya mencapai $1,85 per MMBtu termasuk PPN. Sementara harga gas bumi tertentu di pabrik tersebut mencapai $6,01 per MMBtu. Sedangkan volume gas bumi mencapai 0,152 BBtud. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel