Bisnis.com, Jakarta – Bank KB (BBKP) yang dulu bernama KB Bukopin melakukan intervensi di berbagai sektor mulai dari kendaraan listrik (EV) hingga pertanian untuk mengembangkan bisnisnya tahun ini.
CEO KB Bukopin Bank Woo Yeul Lee mengatakan Indonesia memiliki banyak bank dengan model bisnis yang berbeda-beda.
“Kita juga memerlukan strategi market capture yang fokus pada multi-environment, kendaraan listrik, pertanian, dan industri medis,” ujarnya pada perayaan HUT ke-54 Bank KB, Rabu (10/7/2024).
Bank KB melakukan perhitungan yang cermat untuk mengidentifikasi peluang pasar di area tersebut. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuat di sumber daya alam [SDA], kami juga sedang menjajaki pasar seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, Bank KB juga banyak menjalin kerja sama untuk menyasar pasar ini. Untuk kendaraan listrik misalnya, KB Bank telah menjajaki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan jangkar. Kerja sama diberikan dalam masalah pembelian mobil listrik dan bus listrik.
Untuk pasar pertanian, Bank KB menggandeng pabrik gula. Dari proses produksi benih hingga produksi gula, perusahaan jangkar bekerja sama, katanya.
Sementara jika dilihat dari kinerja keuangannya, Bank KB berhasil meraih pertumbuhan kredit baru sebesar 79,34% per tahun (year/year) hingga Mei 2024.
Perusahaan melaporkan pertumbuhan Bantuan Rekening Giro (CASA) sebesar 33,88% pada Mei 2024. Rasio CASA juga meningkat menjadi 28,33% dalam lima bulan di tahun 2023.
Dari sisi kualitas aset, rendahnya nilai utang atau pinjaman berisiko (LAR) sebesar 27,05% pada lima bulan pertama tahun 2024, atau terus meningkat dari periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 49,64%.
Bank KB sendiri meraih laba bersih (NII) sebesar Rp 366 miliar, meningkat pesat 140,93% yy. Dalam praktiknya, perseroan mencapai pertumbuhan sebesar 92,57% dari Rp 162 miliar pada Mei 2023 menjadi Rp 312 miliar pada Mei 2024.
Dengan peningkatan pendapatan, KB Bank mampu melaporkan laba operasional sebelum beban operasional (PPOP) positif sebesar Rp 27 miliar pada lima bulan pertama tahun 2024. Namun, KB Bank melaporkan kerugian sebesar Rp 3,09 triliun hingga Mei 2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel