Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah meningkatnya kasus DBD, masyarakat diimbau untuk melakukan vaksinasi DBD untuk mencegah komplikasi jika terpapar.

Meski bukan termasuk dalam vaksin wajib, namun vaksin demam berdarah bisa menjadi solusi untuk memperkuat tubuh terhadap gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Ph.D. Alfi Auliia MKM, C.DCAP mengatakan vaksinasi sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi dampak paparan penyakit akut dan kronis. Vaksin juga mencegah penularan kepada orang lain yang belum menerima vaksin.

“Vaksinasi itu baik untuk diri sendiri dan orang lain, tapi vaksinasi tidak memberikan kekebalan 100 persen terhadap penyakit,” kata Alfie saat sosialisasi terbatas “#Kalm Jaga Kesehatan Keluarga: Bersama-sama Promosikan Vaksinasi” yang diselenggarakan Halodoc di Jakarta Pusat, Selasa (30./04/2024).

Oleh karena itu, tujuan pemberian vaksin adalah untuk meringankan gejala yang timbul saat terkena penyakit, serta komplikasi hingga kematian, ”lanjutnya.

Ia mencontohkan data yang dikumpulkan UNICEF bahwa vaksinasi mampu mencegah kematian hingga 4,4 juta orang per tahun.

Merujuk data Kementerian Kesehatan, tercatat lebih dari 76 ribu kasus demam berdarah di Indonesia. Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar kasus tersebut.

Alfie sangat mewanti-wanti peningkatan kasus DBD dengan adanya vaksinasi DBD. Menurutnya, langkah tersebut dapat mengurangi komplikasi akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

“(Vaksin) DBD itu di luar vaksin wajib, jadi sebenarnya bisa dilakukan setelah vaksin wajib,” jelasnya.

“Jadi sebenarnya (vaksin) DBD bisa diberikan pada usia berapa pun untuk mencegah komplikasi DBD,” jelasnya.

Sementara, kata dia, vaksinasi DBD bisa dilakukan setahun sekali. Ia mengatakan, sebelum diberikan vaksin DBD, tubuh seseorang tidak boleh mengalami demam atau penyakit lainnya dalam 2 minggu sebelumnya.

Bukan tanpa alasan, kata Alfie, jika tubuh mengalami demam atau terserang penyakit sebelum vaksinasi, maka efek vaksin akan bertahan lama.

Menurutnya, meski vaksin demam berdarah bukan termasuk dalam vaksin wajib, namun vaksin ini tidak kalah pentingnya agar tubuh tidak mudah terkena demam berdarah.

Senada, Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc, mengatakan vaksinasi sangat penting bagi remaja dan dewasa untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Ia juga mendukung penerapan vaksinasi terhadap penyakit yang menyerang masyarakat secara besar-besaran.

Bersama-sama, mereka berharap vaksinasi dapat diterapkan secara merata kepada masyarakat yang tinggal di perkotaan hingga terpencil. (Muhammad Sultan Kandias Tua)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA