Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjajaki kerja sama tiket dengan Malaysia melalui aplikasi Access By KAI dan aplikasi KA Malaysia.

Direktur Komersial KAI Hadis Surya Palapa menjelaskan KAI akan menjajaki tiket dengan Malaysia melalui aplikasi masing-masing. Potensi kerja sama ini akan dibahas pada konferensi ARCEO di Bandung. 

“Bagaimana kita bisa menjual tiket bersama-sama? Kita bisa membeli tiket melalui aplikasi, yang kita harapkan konferensi ini bisa berjalan. Kita bisa mendalami lebih jauh. Pembahasan sudah dilakukan,” kata Hadis kepada wartawan, dikutip Senin (2/9/2024). . ).

Hadis menjelaskan, penjualan tiket yang dimaksud sebagian besar adalah tiket kereta wisata seperti Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta Bandung. Selain potensi kerja sama di bidang bisnis teknologi, Hadis juga berharap ada potensi kerja sama secara langsung seperti jalur ke negara tetangga. 

“Kalau bicara kereta langsung ke Kuala Lumpur, itu terlalu jauh. Tapi di Kalimantan berbatasan dengan Brunei Darussalam dan Malaysia. Setidaknya ada potensi kerja sama di sana ke depan,” jelasnya. 

Potensi kerja sama tersebut akan dibahas pada Konferensi Direktur Kereta Api ASEAN (ARCEO Conference) ke-44 yang digelar di Bandung pada 2-5 September 2024.

Konferensi ini akan dihadiri oleh delapan operator kereta api di Asia Tenggara, yaitu Kereta Api Tanah Melayu (Malaysia), Kereta Api Vietnam (Vietnam), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan (Kamboja), Kereta Api Nasional Laos (Laos), Kereta Api Nasional Filipina (Filipina) . , Myanmar Railways (Myanmar), State Railways of Thailand (Thailand) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia). 

Tahun ini, KAI selaku operator kereta api menjadi tuan rumah Konferensi ARCEO.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel