Bisnis.com, Jakarta – Emiten ini dimiliki oleh Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mencatatkan kenaikan akhir top dan bottom line selama semester I/2024 dilatarbelakangi melemahnya daya beli pemerintah.
Meski kondisi perekonomian sulit dan daya beli pemerintah lemah, manajemen emiten milik Hermanto Tanoko itu menyebutkan perseroan mencatatkan penjualan konsolidasi sebesar Rp 3,62 triliun pada semester I/2024. Pendapatan AVIA meningkat 3,20 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp3,50 triliun.
Penjualan AVIA masih didominasi penjualan dari distributor sendiri sebesar Rp3,21 triliun, distributor pihak ketiga sebesar Rp382,91 miliar, dan penjualan langsung sebesar Rp21,59 miliar. Sedangkan penjualan melalui distributor dilakukan oleh PT TKTW dan PT TKBI sebagai badan usaha.
Produsen cat Avion mencatatkan sedikit peningkatan laba bersih sebesar 0,20% menjadi Rp 808,24 miliar dibandingkan Rp 806,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menurut laporan keuangan yang dipublikasikan.
“Pada semester I/2024, margin kotor AVIA sebesar 45,0%, margin EBITDA sebesar 27,7%, dan margin laba bersih sebesar 22,3%,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Kamis (1/8/2024).
Pada akhir semester I/2024, AVIA akan memiliki 123 pusat distribusi swakelola yang didukung oleh 15 pusat distribusi kecil dan 39 pusat distribusi pihak ketiga.
“Memiliki jaringan distribusi yang luas hingga mencakup seluruh wilayah Indonesia, menjadikan AVIA unggul dibandingkan kompetitor lainnya, terutama dalam hal kualitas layanan,” kata manajemen AVIA.
Manajemen menyatakan AVIA kini melayani lebih dari 57.000 toko bahan bangunan di berbagai wilayah Indonesia. AVIA dapat mengatur pengiriman ekspres, artinya mengirimkan barang dalam waktu sekitar 2 jam setelah pemesanan. Layanan ini merupakan peningkatan dari layanan satu hari AVIA yang sudah lama ada.
Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA