Bisnis.com, JAKARTA – Grup Triputra memproduksi komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) berupaya melakukan perbaikan di semua bidang pada kuartal pertama tahun 2024 tergantung pada lesunya pasar otomotif, baik mobil maupun sepeda motor.

Presiden DRMA Irianto Santoso mengatakan penjualan pada 3 bulan pertama tahun 2024 didominasi oleh segmen sepeda motor yang menyumbang 60% terhadap total pendapatan, sedangkan segmen otomotif 26%.

“Kalau dibandingkan kinerja DRMA kuartal I 2024 dengan industri otomotif saat ini, memang sesuai dengan industrinya, karena data industri menunjukkan sektor roda empat turun dua digit dan divisi roda dua. turun satu digit,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (5/6/2024).

Namun dia mengatakan kompetensi inti perusahaan telah memungkinkan DRMA tumbuh pada angka satu digit di tengah melemahnya pasar otomotif. Misalnya, penjualan grosir sepeda motor turun 4,8% year-on-year, sedangkan segmen DRMA roda dua masih tumbuh 1,7%.

Ketika pasar otomotif lesu pada kuartal pertama tahun 2024, DRMA berupaya melakukan perbaikan di segala bidang untuk memastikan bahwa kualitas, biaya, dan pengiriman suku cadang yang diproduksi tetap unggul dibandingkan pesaing lainnya.

“Hal ini tidak hanya memperkuat posisi pasar kami terhadap produk-produk yang sudah ada, namun juga berpotensi memperluas pangsa pasar kami melalui peluncuran model-model baru di masa depan,” ujarnya.

Selain itu, DRMA juga berupaya meningkatkan keterampilan para teknisi untuk mampu memproduksi komponen yang bukan lokal di Indonesia. Hal ini juga didukung dengan Persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan Kementerian Perindustrian.

Di satu sisi, bahan baku masih diimpor oleh DRMA dan terdampak melemahnya nilai tukar rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun dia mengatakan DRMA memiliki keleluasaan dalam menyesuaikan harga bagi konsumen agar tidak terlalu terkena perubahan besar pada rupee.

Strategi lain yang diterapkan adalah memprioritaskan penggunaan material pada setiap bagian, meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi melalui otomatisasi. Pendekatan ini memastikan bahwa DRMA tetap kompetitif dengan tetap menjaga stabilitas biaya di tengah volatilitas pasar.

“Jadi kami akan terus fokus pada apa yang bisa kami tingkatkan sambil terus mencari pasar dan peluang baru serta optimis,” jelasnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel