Bisnis.com, JAKARTA – Insight Investments Management menilai peran perempuan dalam mencapai kemandirian finansial melalui investasi harus ditingkatkan.

Ria Meristika Warganda, Direktur Insight Investments Management, mengatakan investasi berperan penting dalam strategi pengelolaan keuangan, terutama bagi perempuan yang mencari kemandirian finansial.

Menurut Ria, tingginya indeks literasi keuangan perempuan dibandingkan laki-laki tentu patut diapresiasi, namun perlu ditingkatkan. Pasalnya, menurut data KSEI Maret 2024, investor pasar modal Indonesia adalah laki-laki sebanyak 62,2% dan perempuan sebanyak 37,8%.

“Mengingat masih adanya kesenjangan antara investor laki-laki dan perempuan di pasar modal, penting bagi kita sebagai perempuan untuk lebih memahami tentang investasi. “Berinvestasi bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan finansial, ini tentang membangun keamanan finansial jangka panjang dan mengendalikan keuangan pribadi atau keluarga,” katanya.

Ria menjelaskan, setidaknya ada 3 langkah untuk mencapai kemandirian finansial melalui investasi, yang pertama adalah mencari investasi yang mengalahkan inflasi.

“Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Investasi membantu melawan dampak inflasi, yang menyebabkan nilai uang menurun seiring waktu. “Berinvestasi memungkinkan perempuan meningkatkan kekayaannya agar tetap relevan di tengah biaya hidup yang terus meningkat,” jelas Ria.

Oleh karena itu, menurut Ria, penting untuk berhati-hati dalam memilih produk investasi yang mampu menahan inflasi tinggi.

“Pastikan produk investasi yang kita pilih memiliki rekam jejak mengalahkan inflasi,” ujarnya.

Ria mengatakan, setidaknya ada 4 alasan utama mengapa perempuan perlu memahami dan mempraktikkan pengelolaan keuangan yang baik.

Pembentukan kemandirian finansial

“Pertama, membangun kemandirian finansial dalam mengelola keuangan pribadi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada orang lain,” kata Ria.

Menurut Ria, pengelolaan keuangan yang mandiri membuat perempuan bisa merasa lebih percaya diri dalam menangani berbagai situasi keuangan yang mungkin timbul dalam hidupnya.

Mendukung stabilitas dan kesejahteraan keluarga

Kedua, menurut Ria, karena perempuan diharapkan mampu mengelola keuangan dirinya dan keluarganya, maka keterampilan pengelolaan keuangan yang baik diharapkan dapat menunjang stabilitas keluarga dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Menghilangkan kesenjangan gender

“Kemudian, keterampilan pengelolaan keuangan yang lebih baik bagi perempuan dapat menutup kesenjangan akses keuangan antara perempuan dan laki-laki. “Hal ini dapat menciptakan pemerataan akses terhadap sumber daya keuangan,” jelas Ria.

Perlu diketahui, berdasarkan data OJK, pada tahun 2022 untuk pertama kalinya indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni 50,33% dibandingkan laki-laki sebesar 49,05%.

“Meskipun indeks literasi keuangan perempuan jauh lebih tinggi, namun perlu diketahui bahwa masih terdapat kesenjangan antara investor laki-laki dan perempuan,” lanjutnya.

Menciptakan keseimbangan hidup-karir

Keempat, pengelolaan keuangan yang baik dapat menciptakan keseimbangan antara kehidupan dan karir.

“Dengan mengelola keuangan dengan baik, kita dapat mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efektif, sehingga memungkinkan kita untuk fokus pada hal terpenting dalam hidup, termasuk mengatur keseimbangan hidup dan karier pribadi,” jelas Ria.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA