Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan praktik perjudian online juga mengalami perubahan. Salah satunya adalah praktik perjudian online dalam bentuk permainan online.
Kepala Dinas Penindakan Komputer (Dirjen Aptika) Hokky Situngkir mengatakan, masifnya penindakan pemerintah terhadap perjudian online juga membuat produsen situs perjudian online berubah sehingga tidak mudah dilacak.
Salah satu perubahannya adalah penggunaan platform game online sebagai kedok praktik perjudian online.
Caranya, dalam permainan ini ada syarat pemainnya harus naik level dan kemudian jika menang maka uangnya bisa diambil.
“Ini berpura-pura menjadi permainan seperti itu, bukan?” Lalu akan ada segala macam instalasi. “Bisa dikeluarkan berbeda-beda jumlahnya,” kata Hokky kepada Bisnis, Senin (11/11/2024).
Oleh karena itu, Pak Hockey menyampaikan, panitia partai melalui Departemen Ekonomi Digital menaruh perhatian pada pengelolaan literasi tentang bahaya perjudian online bagi masyarakat dan produksi bangsa.
Salah satu kegiatan literasi yang dilakukan adalah dengan memasukkan pesan-pesan anti perjudian dalam festival-festival seperti festival game.
“Jadi di festival game itu, direktur ekonomi digital. Di sana (festival game) saya juga mengambil kesempatan untuk berbicara. “Hati-hati dengan game abal-abal (judi online),” ujarnya.
Tak hanya permainannya, Hokky juga mengimbau masyarakat berhati-hati dengan investasi yang berkedok perjudian online.
“Sudah kubilang hati-hati saat berinvestasi. “Itu investasi meski berujung pada perjudian online,” kata Hokky.
Sementara menurut data Komdigi, hingga 9 November 2024 tercatat 5.141.402 situs judi online yang diblokir.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Mekomdigi), Bapak Meutya Hafid menegaskan akan terus menghapuskan perjudian online di Indonesia.
Meuty mengatakan, selain menindak perjudian online, permasalahan pinjaman online ilegal dan internet anak akan menjadi prioritasnya di Komdigi.
Pak Meutya mengatakan, prioritas tersebut merupakan perintah yang diterimanya saat menjabat sebagai Ketua Komite I DPR RI di bawah Komdigi.
“Perang melawan judi online, pinjaman online ilegal karena saya perempuan, saya tidak hanya menambahkan dua ini, tapi legalitas Internet akan saya tambahkan,” kata Meutya di kantornya, Senin (21/10/10). . 2024).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel