Bisnis.com, JAKARTA – Pemain tunggal putra Tiongkok Shi Yuqi menyingkirkan Victor Axelsen dari Denmark dari posisi tunggal putra peringkat 1 dunia berkat pemenangnya di Indonesia Open 2024.

Shi Yu Qi mengakhiri rekor dunia Denmark Viktor Axelsen sebagai peringkat 1 tunggal putra selama lebih dari dua tahun.

Hal itu dipastikan setelah Shi menjuarai serangkaian turnamen besar seperti 3 turnamen BWF 750 India Open, French Open, dan Singapore Open 2024.

Ia pun mengantarkan tim bulu tangkis Tiongkok meraih gelar juara Piala Thomas 2024.

Prestasi gemilang tersebut disempurnakan dengan menjuarai BWF Super 1000 Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Jakarta pekan lalu.

Dengan sederet gelar juara, Shea telah mengumpulkan 102.415 poin dalam 18 turnamen terakhir yang ia mainkan.

Axelsen yang berada di posisi kedua tertinggal 5.945 poin dari Shea.

Shea bangga berhasil menggeser posisi Axelsen sebagai petenis nomor satu dunia yang telah ia pimpin selama 132 pekan.

“Menjadi pemain nomor satu dunia sangat berarti bagi saya dan saya bangga. Ketika saya melihat ke belakang, itu masuk akal bagi saya,” kata Shi Yu Qi seperti dikutip situs resmi BWF, Kamis (13/6/). 2024).

Meski pencapaiannya cukup besar, namun Shea secara khusus menekankan pentingnya proses mencapai puncak.

“Untuk saat ini, saya lebih mengapresiasi penampilan saya di setiap pertandingan dan di setiap turnamen,” ujarnya.

Shea telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia selama beberapa tahun dan musim ini dia telah menaikkan levelnya ke level tertinggi.

Ia tak bisa menjawab pertanyaan apa yang menjadi titik balik hingga musim ini ia meraih hasil gemilang.

Shea memilih berbicara tentang prosesnya dan bukan momen dirinya tampil sebagai juara.

Namun yang perlu dicatat, setelah delapan kekalahan berturut-turut dari rival beratnya Axelsen, ia akhirnya tersingkir di babak penyisihan grup Final Tur Dunia BWF pada Desember 2023.

Ia kemudian mengulangi prestasi tersebut di semifinal Malaysia Open pada Januari 2024.

“Victor Axelsen sudah lama menduduki peringkat satu dunia, saya yakin dia selama ini mendapat tekanan,” kata Shea.

Bagi Shea, tekanan ini adalah menjaga motivasi dan konsistensi untuk terus memberikan kinerja tingkat tinggi.

Oleh karena itu, lanjutnya, kedepannya ia mampu melangkah jauh di semua turnamen yang diikutinya.

“Sebagai pemain tunggal putra peringkat teratas, saya harus fokus pada setiap pertandingan dan setiap turnamen. Saya harus konsisten mencapai babak semifinal dan final, dan kapasitas mental serta kemampuan teknis saya juga harus dijaga dengan baik. Jadi menurut saya ini adalah masalah pemeliharaan. level tertinggiku,” kata Shi Yu Qi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Canal WA