Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang menjadi daya tarik besar bagi investor asing karena sudah banyak perusahaan seperti KCC Glass dan Wavin yang bersiap beroperasi. .

Hal itu disampaikannya saat meresmikan pengoperasian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (26/7/2024).

“Kita harapkan Agustus nanti akan dibangun industri anoda, September nanti akan dibangun industri katoda di sini, sehingga menjadi kawasan industri yang efektif menarik investor dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat kita. ,’ katanya di atas panggung.

Dalam sambutannya, Presiden ke-7 menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur industri di Indonesia, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Ia mengatakan, pada tahun 2019, konflik politik antar negara besar berkobar akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Tak sampai disitu saja, situasi dunia semakin memburuk karena di awal tahun 2020 muncul wabah Covid-19.

“Tapi di sana saya melihat permasalahan, tantangan, ada peluang besar yang bisa kita raih asalkan kita mau bekerja keras,” ujarnya.

Menurutnya, investor melihat Indonesia memiliki banyak peluang, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang baik, harga yang murah, serta stabilitas ekonomi dan politik yang baik.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, pemerintah harus cepat mengambil dan melaksanakan keputusan agar peluang tersebut tidak hilang.

Selain itu, terkait persaingan, kata Jokowi, indeks daya saing global Indonesia melonjak ke posisi 27 karena banyak hal, mulai dari indikator kinerja perekonomian, kapasitas pemerintah, kapasitas masyarakat dalam berusaha, perusahaan-perusahaan di Indonesia dilihat dari penyiapan infrastruktur yang ada. . . .

Orang pertama di Indonesia ini juga menegaskan, pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia di dunia.

Oleh karena itu, Kepala Negara Surakarta memerintahkan jajarannya untuk terus bekerja keras dalam pemasaran daerah.

“Ini baru permulaan, makanya saya sampaikan pesan kepada Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan, kepada Menteri Investasi, dan seluruh menteri yang terkait dengan kawasan industri ini, dan juga kepada para pengelola Kawasan Industri Batang. ., terus giat promosikan kawasan ini,” ujarnya.

Berdasarkan data, Presiden menyebutkan Kawasan Industri Terpadu Batang akan menampung lebih dari 250.000 pekerja dan telah mendatangkan investasi sebesar Rp14 triliun.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut, Menteri Penghubung Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmod, Mengambil tindakan. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj. Penguasa Badang Lani Dwi Rejeki.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel