Bisnis.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia mempercepat upaya meningkatkan adaptasi terhadap laju perubahan digital untuk menarik perusahaan teknologi berinvestasi di Indonesia.

Menurut dia, upaya tersebut perlu dilakukan, salah satunya adalah meningkatkan minat berinvestasi. Apalagi perusahaan teknologi raksasa dari berbagai negara harus berinvestasi di Indonesia.

Sementara itu, salah satunya adalah pembukaan Indonesia Digital Test Room (IDTH) atau Ruang Uji Peralatan Telekomunikasi yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkannya usai membuka Balai Tes Digital Indonesia (IDTH) bersama Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi di Balai Uji Coba Alat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

“Iya, kita cepat sekali perubahannya dalam teknologi digital. Kalau pengujian alat-alat teknologi digital tidak kita tingkatkan, kita akan tertinggal karena itu pusat uji coba alat-alat komunikasi. Itu sangat diperlukan,” ujarnya kepada wartawan.

Orang nomor 1 Indonesia itu juga mengatakan, bulan lalu dirinya didatangi CEO Apple Inc, dua CEO perusahaan teknologi global. Tim Cook dan CEO Microsoft Corporation Satya Nadella

Menurutnya, dari dua kali kunjungannya ke Indonesia, ia menegaskan sikap bahwa pemerintah tidak ingin menjadi satu-satunya penjaga di tengah perubahan teknologi yang semakin hari semakin meningkat.

Padahal, menurutnya, negara seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai pasar, melainkan sebagai pemain dan produsen. Jadi, kata dia, ini bagian dari kehati-hatian pemerintah terhadap pesatnya pertumbuhan produksi perangkat digital, percepatan infrastruktur teknologi.

“Teknologi berkembang dan berubah dengan cepat setiap harinya, bermunculan perangkat-perangkat teknologi baru yang mengubah cara kita bekerja, memberikan kemudahan, menawarkan kecepatan dan menawarkan efisiensi,” pungkas Jokowi.

Sekadar informasi, terkait minat investasi raksasa teknologi tersebut, Apple semakin gencar memperluas ekspansi kampus di beberapa negara termasuk Indonesia dan Singapura. Saat ini, CEO Apple Tim Cook bersedia berinvestasi sekitar Rp 4,04 triliun di Singapura, sedangkan di Indonesia hanya Rp 1,6 triliun.

Di sisi lain, Microsoft akan berinvestasi sebesar 2,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 35,4 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 16.094 per dolar AS) di Malaysia. Penyaluran uang investasi ini lebih tinggi dibandingkan Indonesia yang hanya 1,7 miliar dolar AS atau sekitar 27,6 triliun rupiah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel