Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku yakin mundurnya Bambang Susantono dari jabatan Ketua Kongres Rakyat Nasional (IKN) tidak akan berdampak besar terhadap hasil investasi.
Investor nomor satu di Indonesia ini yakin investasi di Ibu Kota Negara (IKN) akan mengalir lancar.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan pidato di halaman Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024).
“Saya tidak [khawatir mengenai dampaknya] tidak, tidak, tidak. Dan tidak ada [masalah]. tidak,” kata Jokowi kepada wartawan.
Melansir Catatan Bisnis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis investasi di Ibu Kota Negara (IKN) akan mengalir dengan baik.
Menurut dia, keputusan Bambang Susantono meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Eksekutif Otoritas IKN tidak akan mengurangi minat investasi.
“Tidak menutup kemungkinan [pemimpin] lain akan menyusul,” kata Luhut usai menghadiri talkshow bertajuk ‘Sekadar Ngobrol soal Paten dengan Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan’ di Global Tower, Kuningan, Jakarta, Selasa (4/6/2023). ).
Selain itu, Luhut mengatakan, wajar atau lumrah jika seorang perwira mengundurkan diri dari jabatannya. Bahkan, menurutnya dalam program pengembangan IKN pun, perpecahan kelompok merupakan hal yang lumrah.
“Ya, wajar kalau dia mundur. Jika dia bilang dia tidak bisa melakukan pekerjaannya, dia akan mengundurkan diri. Ya, kembalilah,” katanya.
Di sisi lain, Luhut memastikan pengunduran diri Kepala Otoritas IKN tidak akan berdampak signifikan terhadap perkembangan IKN.
“Ah, tidak sama sekali [mempengaruhi pembangunan], tujuannya masih bagus. “Iya, ada kelemahan di sana-sini, tapi menurut saya masih bagus,” pungkas Luhut.
Berdasarkan catatan Bisnis, Otoritas Penanaman Modal Indonesia (OIKN) memfokuskan investasi bersama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang menetap di IKN mencapai Rp 45 triliun sepanjang tahun 2024.
Kepala Bagian Keuangan dan Tata Usaha OIKN, Agung Wicaksono mengatakan, angka tersebut ditargetkan seiring dengan program rencana investasi yang telah ada di IKN hingga Rp 100 triliun pada tahun ini.
“Saldo untuk mencapai target 2024 masih Rp 50 triliun, minimal [PPP] sekitar Rp 45 triliun, itu dalam saluran kami,” kata Agung saat ditemui di kawasan ITDC, Kamis (23/5). / 2024).
Sebelumnya, OIKN mengumumkan telah menandatangani kerja sama dengan Badan Investasi Indonesia (INA) untuk meningkatkan kecepatan investasi di IKN.
Melalui kerja sama ini diharapkan INA dapat menarik lebih banyak investor asing. Selain itu, INA juga diperbolehkan mengelola investor yang telah menyampaikan letter of Intent.
Terkait hal tersebut, Mantan Ketua Eksekutif OIKN Bambang Susantono mengatakan, sebelumnya total surat investasi yang dikirimkan ke IKN mencapai 407 surat.
“Kalau kita lihat jumlah LoInya hampir 407, dari situ kita berharap dengan adanya mitra dari INA kita akan melihat lebih banyak perhatian terhadap hal-hal yang bisa kita kelola dengan baik,” imbuh masing-masing.
Bambang berharap kerja sama antara OIKN dan INA yang ditandatangani baru-baru ini dapat mempercepat pelaksanaan investasi di IKN yang ditargetkan mencapai Rp 100 triliun pada tahun 2024.
Bambang juga mengatakan, kegiatan manufaktur akan sangat didukung oleh suntikan modal asing melalui program Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Ini salah satu alasan asing bisa masuk. Jadi kita harapkan akhir tahun ini bisa mencapai Rp 100 triliun. Karena ini sangat penting bagi mereka yang berinvestasi dengan model KPBU,” tutupnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel