Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dari Uni Emirat Arab untuk membahas kelangsungan ekonomi dan investasi. Kesepakatan yang dihasilkan akan dilaksanakan ketika Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia. 

Berdasarkan siaran langsung yang dibagikan Sekretariat Presiden, delegasi tersebut didampingi oleh Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Jokowi menyampaikan cita-cita dan tujuannya ke Abu Dhabi, yakni membahas dan melanjutkan kerja sama di bidang ekonomi dan investasi. 

“Dalam pertemuan dengan Ketua MBZ antara lain akan membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi strategis. Tentu saja kerja sama ini akan terus dilaksanakan oleh pemerintahan baru nanti, jelas Jokowi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (17/7/2024). 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pj Kepala Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN), Basuki Hadimuljono menjelaskan, kunjungan Jokowi ke Abu Dhabi juga akan membahas investasi di IKN. 

Salah satunya membahas kelanjutan minat investasi bos Emaar Properties Mohamed Ali Rashed Alabbar di proyek IKN. 

Basuki mengatakan Emaar Properties akan mengembangkan pusat perekonomian atau pusat keuangan IKN. Bentuknya akan sama dengan Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta. 

Dengan begitu, Basuki pun memberi sinyal bahwa Emaar Properties berpotensi menjadi perusahaan asing pertama yang memarkir modalnya di IKN.

“Mungkin nanti akan muncul dari Dubai,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jumat (12/7/2024).

Namun belum diketahui secara pasti berapa besar komitmen investasi yang akan diberikan Emaar Properties kepada IKN. Pasalnya, Basuki mengatakan hal tersebut baru akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuannya dengan Emaar Properties di Abu Dhabi hari ini.

“Belum, nilainya belum ada, makanya kami ke sana [dan] Pak Erick [Menteri BUMN] mau tanda tangan,” ujarnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel