Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mengejar pemenuhan kewajiban finansialnya untuk memasuki Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) usai perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT) ke-79. .

Nanti akan kita kumpulkan dan semua tanda tangan perjanjian kerja sama akan dipenuhi, kata Jokowi kepada wartawan usai mengunjungi Kantor Presiden di Ibu Kota RI, Minggu (28/7/2024).

Selain itu, banyaknya orang di Indonesia berarti hingga saat ini sudah ada lebih dari 300 komitmen investasi dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

Namun kepala negara melanjutkan, pemerintah saat ini menunggu regulasi yang akan memperlambat realisasi investasi di ibu kota Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Komitmennya sudah banyak, sekitar 300-an, tapi kita masih menunggu regulasi OIKN yang ada saat ini selesai. Nanti kita buka surat yang kuat, ditambah surat minat, yang mendaftar mulai bisa. dinaikkan. -Diundang, kita sudah lihat perubahannya memang terlihat, kecepatannya terlihat,” pungkas Jokowi. .

Berdasarkan pemberitaan Bisnis, OIKN baru-baru ini menggelar rapat gabungan dengan Forum Investor IKN untuk mempercepat realisasi investasi di IKN.

Wakil Kepala Badan Otorita IKN Raja Juli Antoni mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk memberikan kepastian hukum bagi investor IKN. Dengan cara ini diharapkan mampu memperkuat situasi investasi di IKN.

“Kami telah membahas perjanjian kerja sama yang memberikan kepastian hukum bagi investor yang telah melakukan proses tersebut,” kata Raja Juli di akun media sosial X, dikutip Selasa (9/7/2024).

Raja Juli mengatakan, dengan nilai investasi yang dipatok mencapai Rp49,6 triliun, ia berharap hal tersebut dapat mendorong terwujudnya ibu kota kepulauan itu menjadi kota modern dan berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para investor yang berkomitmen berinvestasi di IKN untuk menjadikan Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor yang telah menyetujui dan mendukung perkembangan IKN. Mari kita bersinergi menciptakan ibu kota masa depan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Otoritas IKN sebelumnya memperkirakan total investasi mencapai Rp 100 triliun pada akhir tahun 2024. Untuk mewujudkan hal tersebut, OIKN baru-baru ini menandatangani kemitraan dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Sebelumnya, Ketua Pertama OIKN Jelas Bambang Susantono mengatakan kerja sama antara OIKN dan INA dilakukan untuk mempercepat proses kepentingan finansial yang akan menjadi lembaga dana penting bagi pengembangan IKN.

Intinya kita ingin mempercepat realisasi investasi kita, baik asing maupun lokal. Sehingga nanti laju pembangunan di IKN bisa terwujud dengan baik, ujarnya saat ditemui di Grand Hyatt Bali, Minggu (19). . /5/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel