Bisnis.com, JAKARTA – Jerman akan menyumbangkan 100.000 dosis vaksin mpox atau cacar monyet yang berasal dari pasokan militer untuk membantu mengalahkan epidemi di benua Afrika.

Negara ini juga akan memberikan bantuan kepada negara-negara yang terkena dampak, kata juru bicara pemerintah pada hari Senin.

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global, setelah wabah di Republik Demokratik Kongo menyebar ke negara-negara tetangga dengan jenis virus baru, clade Ib.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kecepatan transfer.

Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hewan (zoonosis). Virus cacar monyet adalah anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga mencakup virus variola (penyebab penyakit cacar) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar).

Masa inkubasi (waktu sejak terinfeksi hingga gejala muncul) cacar monyet biasanya 6 – 16 hari, namun bisa berkisar antara 5 – 21 hari. Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala parah, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan kelemahan. Limfadenopati bisa dirasakan di leher, ketiak, atau punggung.

1-3 hari setelah gejala pertama atau fase prodromal, fase erupsi akan memasuki munculnya ruam atau luka pada kulit, biasanya dimulai pada wajah dan lambat laun menyebar ke bagian tubuh lain. Ruam atau ruam pada kulit ini muncul mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh bening berisi cairan, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau mengeras dan rontok.

Namun cacar monyet biasanya merupakan penyakit menular dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel