Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jepang turut angkat bicara soal program makanan bergizi gratis untuk anak sekolah yang dicanangkan Presiden baru terpilih Prabowo Subianto.

Ryutaro Kubo, atase pers di kedutaan Jepang di Indonesia, mengatakan negaranya siap membantu Indonesia melaksanakan program tersebut jika diinginkan. Pasalnya, Jepang memiliki program serupa yang telah dijalankan selama lebih dari 100 tahun.

“Kita sudah memiliki program yang sama bernama Kyushoku yang dimulai pada tahun 1899. Semula program ini dilakukan untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu,” jelas Kubo saat kunjungan media ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia di Bisnis Indonesia, seperti dikutip Jumat. . (27/2024).

Kubo mengatakan Kyushoku tidak hanya dianggap sebagai program makan siang gratis di Jepang, tetapi juga merupakan bentuk pendidikan bagi anak sekolah. Ia mengatakan, program tersebut juga dilakukan untuk mengembangkan kemandirian, disiplin, dan sopan santun warga negara Jepang sejak dini.

Oleh karena itu, Kubo mengatakan Jepang siap bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia mengenai implementasi dan kebijakan program makanan bergizi gratis tersebut. Menurutnya, Jepang punya banyak pengalaman di bidang tersebut dan bisa membantu Indonesia dengan program serupa di masa depan.

“Kami pasti akan berkomunikasi dengan Indonesia ke depan. Jepang memahami program ini dan dapat membantu Pak Prabowo dengan kebijakan makan siang gratis,” imbuhnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto sebelumnya mengatakan program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo Subianto bisa memberikan dampak positif. 

Wiranto juga mengatakan program makan siang gratis ini dapat mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta produksi pangan lokal. Ia menjelaskan, program-program tersebut mempunyai potensi besar dalam memperkuat perekonomian nasional. 

Menurutnya, setiap komponen pangan yang digunakan dalam program makan siang gratis tersebut harus bersumber dari petani lokal dan diproduksi oleh UMKM di daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka sekaligus menjaga ketahanan pangan. 

Namun, saya tekankan pentingnya integrasi dengan perekonomian lokal. Program makan siang gratis ini harus dimanfaatkan untuk mendukung usaha kecil dan menengah lokal, khususnya di sektor pangan dan pertanian, tambahnya. . ujar Wiranto. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel