Business.com, JAKARTA – Partai Demokrat Liberal atau Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang akan mengadakan pemilihan umum pada Jumat (27/9/2024) untuk memilih ketua pengganti Perdana Menteri Fumio Kishida. Ia mengundurkan diri pada awal September tahun lalu.

Siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Jenderal LDP juga akan mengisi jabatan perdana menteri yang dikosongkan oleh Kishida. Hal ini disebabkan posisi LDP saat ini sebagai partai berkuasa di pemerintahan Negeri Sakura

Pengganti Kishida akan menjadi perdana menteri ketiga Jepang setelah Shinzo Abe, pemimpin terlama di negara itu, mengundurkan diri pada September 2020.

Beberapa nama yang beredar adalah Menteri Keamanan Ekonomi Jepang, Sana Takaichi putra mantan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi, Shinjiro Koizumi, politisi senior LDP Shiguru Ishiba, Sekretaris Jenderal LDP Toshimitu Motegi, Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan lain-lain.

Terkait hal tersebut, atase pers Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Ryutaro Kubo menjelaskan, proses pemilihan presiden partai LDP akan dimulai Jumat depan. Setelah itu, calon terpilih akan dilantik menjadi Perdana Menteri Jepang pada 1 Oktober 2024.

Dalam kunjungan media ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Kamis (26/09/2024), Kubo mengatakan: “Dengan dilantiknya Pak Pravo sebagai Presiden Indonesia pada Oktober 2024, baik Jepang maupun Indonesia akan memiliki pemimpin baru.” )

Kubo mengatakan terpilihnya pemimpin baru baik di Jepang maupun Indonesia akan mempengaruhi perubahan kebijakan masing-masing negara terhadap berbagai isu. Meski demikian, Kubo menegaskan Jepang berkomitmen untuk menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan Indonesia di masa depan.

Terkait pemilihan ketua umum LDP, Kubo menjelaskan, di antara nama-nama tersebut, ada dua nama yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat pengganti Kishida Takaichi dan Koizumi. Jika terpilih, Takaichi akan menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah, kata Kubo.

Sementara itu, Koizumi akan menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah Jepang, yakni pada usia 43 tahun, jika ia kemudian terpilih sebagai Ketua Jenderal LDP.

Kubo mengatakan, secara politik, Takaichi merupakan kandidat yang lebih konservatif dibandingkan Kokuzumi yang lebih liberal. Ia mengatakan Takaichi sangat dekat dengan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Kedua kandidat ini juga mempunyai pandangan berbeda terhadap isu yang berbeda. Kubo mencontohkan, Koizumi berjanji akan mengembangkan energi terbarukan atau energi bersih jika terpilih menjadi ketua umum dan perdana menteri. 

Pada saat yang sama, Takaichi berencana untuk lebih mempromosikan penggunaan tenaga nuklir sebagai sumber energi. 

Dari sudut pandang ekonomi, ia mengatakan bank sentral Jepang dan kementerian keuangan daerah sering memprioritaskan kebijakan fiskal dibandingkan kehidupan finansial masyarakat. Maka Takaichi berjanji akan mengutamakan ekonomi kerakyatan dibandingkan kebijakan fiskal.

Sementara itu, Koizumi mengatakan kepada Reuters pada Kamis (26/09/2024) bahwa dia akan melanjutkan kebijakan ekonomi pemerintahan Kishida saat ini jika dia terpilih sebagai Ketua Jenderal LDP dan kemudian menjadi Perdana Menteri Jepang.

“Saya bertujuan untuk memperkuat kekuatan ekonomi Jepang sehingga pertumbuhan dapat dicapai bahkan pada saat inflasi dan suku bunga tinggi dapat hidup berdampingan,” kata Koizumi pada konferensi pers baru-baru ini untuk mencalonkan diri sebagai ketua LDP.

Jika ia menjadi perdana menteri, Koizumi berjanji akan segera membuat paket ekonomi baru untuk membantu usaha kecil dan keluarga berpenghasilan rendah meningkatkan biaya hidup.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel