Bisnis.com, BANDUNG – Saat jalan-jalan bersama teman atau keluarga, pasti ada pesta. Iga Galabag patut menjadi salah satu hal yang terlintas saat Anda berkunjung ke Kota Kembang. 

Oleh karena itu, restoran yang terletak di kawasan Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung ini lebih memilih menu dengan daging khas yang diolah dalam porsi besar, dua hingga tujuh orang. 

Dunia kuliner pendakian di Bandung sangat masuk akal. Tak heran, saat tim survei BUMN Bisnis Indonesia 2024 mampir, banyak juga mobil pelat B dan mobil pinggiran kota lainnya yang datang berbondong-bondong.

Menu terbesar Iga Galabag adalah Backbone, daging jumbo dari punggung sapi yang cocok untuk 7 orang. Bagian selanjutnya harganya Rp 330.000. 

Selain itu ada Iga Konro Jumbo dan Iga Konro Bumbu Merah Jumbo yang dibandrol dengan harga Rp 198.000 untuk 2-4 orang. Jika ada karyawan yang membutuhkan porsi lebih kecil, Personal Roast Ribs bisa menjadi pilihan.

Selain banyak olahan daging sapi, Iga Galabag juga menawarkan menu gorengan seperti ikan dan sate maranggi.

Semua menu dimasak langsung di dapur terbuka depan restoran. Aroma asap yang memabukkan akan membuat setiap pelanggan langsung memesan.

Salah satu grill chef di Iga Galabag, Farid, mengakui banyaknya wisatawan luar kota yang ingin makan di Bandung merupakan peluang untuk membeli pelanggan untuk pestanya.

“Makanya kita bisa makan daging maksimal 100 kilo sehari di akhir pekan dan hari libur. Selain itu, jika ingin datang saat hari libur harus memesan kursi terlebih dahulu karena akan dipesan terlebih dahulu.” Bisnis saat ditemui, Senin (22/7/2024).

Selagi kami ngobrol, dia juga memesan Sandung lamur. Farid dengan cepat mengambil salah satu potongan besar daging yang telah dimasak hingga empuk, menaruhnya di atas api, lalu mengutak-atik kuas untuk melapisi bumbu khas iga Galabag secara merata.

“Tentu saja enak disantap bersama teman-teman. Kalau suka memotong daging dengan tangan, patut dicoba,” imbuhnya sambil mengalihkan perhatian ke panggangan. 

Tim Eksplorasi BUMN 2024 juga merasakan langsung betapa empuknya daging iga saat dibagikan untuk dimakan bersama. 

Tak heran jika Indonesia memiliki budaya seperti botram di Sunda atau bancakan di Jawa, karena kerjasama dan rasa persahabatan terkadang berkembang dengan baik sejak mereka makan besar bersama.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel