Bisnis.com, Jakarta – PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) melaporkan peningkatan pendapatan iuran sebesar 49,18% year-on-year menjadi Rp 154,46 miliar pada kuartal I 2024.

Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah Wahidi menjelaskan pendapatan tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. “Jacindu Surya menargetkan hasil dividen sebesar 150% pada tahun 2023,” kata Wahidi kepada Bisnis, Rabu. (24 Juli 2024).

Pertumbuhan tersebut didorong oleh kontribusi Lini Bisnis Otomotif (KBM) yang menyumbang lebih dari separuh total pendapatan pada semester I 2024.

Wahidi menjelaskan, Jasindu Surya saat ini fokus pada empat bidang bisnis besar, yaitu asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi aneka, dan asuransi pengangkutan laut. “Dengan diluncurkannya cetak biru bisnis tahun 2024, Jasindo Syariah optimis dapat mencapai tujuan perusahaan pada tahun ini,” tegasnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Jasindo Syariah akan menerapkan beberapa strategi utama pada semester II tahun 2024. Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan penjualan produk yang sudah ada dengan fokus pada produk yang terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan. Perusahaan juga akan melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dengan lebih baik.

Selain itu, Jasindo Syariah berencana memperluas jaringan distribusi dengan menjalin kemitraan baru. Perusahaan akan mencari mitra distribusi baru seperti bank, e-commerce, dan platform fintech untuk menjual produk asuransi syariah.

Strategi lainnya termasuk mempercepat digitalisasi layanan asuransi dan meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan dengan mengadopsi teknologi otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.

“Perusahaan juga akan melakukan kampanye edukasi secara intensif melalui berbagai media untuk meningkatkan kesadaran dan kesadaran masyarakat akan manfaat asuransi syariah,” tambah Wahudi.

Kapitalisasi berbasis risiko (RBC) Jacindo Seria pada semester I 2024 sebesar 892,59%, jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel